PANYABUNGAN (Waspada): Apa hubungannya?
Sampah Panyabungan ‘manyomak’ — tak diangkut menyebarkan aroma tak sedap — karena keluarga personel kebersihan meninggal dunia?
Itulah dalih disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Madina Khairul, ST kepada waspada.id di Panyabungan, Senin (14/11).
Didampingi stafnya Fauzi Ahmad, dia mengatakan, begitu waspada.id berita ini ditayangkan, Dinas Lingkungan Hidup langsung mengumpulkan petugas kebersihan: mengapa sampah tak diangkut di Panyabungan; khususnya di Jalan Lintas Timur dan Jalan Adam Malik, Sipolupolu?
“Didapat informasi, ini terjadi karena keluarga salahseorang keluarga petugas kebersihan meninggal dunia. Mereka takziah,” ujarnya.
Didampingi Kabid Pengelolaan Sampah Dinas LH Madina Jhon Amriadi, Khairul menekankan, kalaupun ada kemalangan, seharusnya tetap disiasati agar pengangkutan sampah tetap dilakukan.
“Kalau sampah tak diangkut, yang protes masyarakat. Kalaupun ada keluarga meninggal dunia, kita bisa takziah secara bergiliran, jadi tugas kita tetap dilakukan tak ada kendala,” ujarnya.
Sekarang, kata dia, pengangkutan sampah di Panyabungan, khususnya di kawasan yang belum diangkut, akan disegerakan. “Sampah di Jalan Adam Malik, Sipolupolu, sudah diangkut,” ujar Khairul.
Sebelumnya diberitakan, sampah menumpuk di sejumlah kawasan di Panyabungan, yang menyebabkan bau busuk. (irh).
Berita terkait
https://www.waspada.id/sumut/sampah-panyabungan-makin-parah/