TANAH KARO (Waspada): Seorang pria paruh baya bernama Ralasen Ginting, 75 ditemukan tewas tergantung di batang pohon pokat, menggunakan kain panjang yang dilitkan dilehernya di Desa. Siabang abang, Kecamatan Kutabuluh, Kamis (17/3). Korban mengakhiri hidupnya, diduga akibat sakit sarafnya yang sudah sekian lama tak kunjung sembuh.
Peristiwa penemuan korban gantung diri ini dibenarkan Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar SH SIK MH melalui Kasubag Humas Iptu Syahril Lubis kepada Waspada.id di Kabanjahe.
Dikatakan Syahril, korban pertama kali diketahui saksi Pijai Sinulingga, saat hendak mengantar anaknya sekolah ke SMP N 1 Kutabuluh. Dari kejahuan saksi yang merasa aneh lalu mendekati Tempat Kejadian Perkara (TKP). Setelah memastikan dan saksi mengenal korban. Saksi lalu memberitahukan penemuanya kepada anak korban Pidonta Ginting, 46.
Mendengar laporan saksi, anak korban langsung bergegas kelokasi dan setibanya dilokasi anak korban langsung histeris dan saksi selanjutnya melaporkan ke pihak kepolisian dan perangkat desa. Selanjutnya menindaklanjuti infomasi tersebut, petugas bersama dengan bidan desa segera menuju lokasi dan petugas melihat benar seorang laki laki dalam kondisi tergantung dengan di dahan pohon pokat dan sudah tidak bernyawa.
Selanjutnya korban dilepaskan dari ikatan menggunakan kain panjang dan bidan desa memeriksa fisik korban dari kepala hingga kaki. Dari hasil pemeriksaan awal tidak ada di temukan luka, akibat kekerasan dibahagian tubuh kecuali bekas pengikat di leher.
Menurut keterangan anak kandung korban, bahwa korban menderita penyakit saraf atau sering merasa tidak tenang dan tidak bisa tidur serta korban juga sudah sering mengatakan untuk bunuh diri.
Atas kejadian tersebut, keluarga korban menerima kejadian yang telah terjadi dan bermohon kepada Polisi untuk tidak dilakukan otopsi terhadap korban. Setelah ini pihak keluarga korban akan segera melaksanakan acara adat dan segera memakamkan korban, terang Syahril Lubis.(c02)