JAKARTA (Waspada): Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan intervensi dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Marginal. Hal ini disampaikan politisi Partai Demokrat tersebut sebagai tindak lanjut rapat Panja di Kompleks DPR/MPR Senayan, Selasa (04/03).
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah 3T setidaknya ada beberapa pendekatan, pertama perlu penanganan dan perhatian akan Infrastruktur termasuk sarana penunjang, dan yang kedua di samping infrastruktur diperlukan perhatian terhadap tenaga pendidik.
Untuk tenaga pendidikan di daerah 3 T sesungguhnya dibutuhkan insentif sebagai reward pengabdian. Hal ini perlu menjadi perhatian bersama sehingga para tenaga pendidik yang mendapatkan reward selama bertugas di daerah 3 T motivasinya tetap terjaga.
“Di daerah Sumatera Utara, masih terdapat daerah 3 T. Berdasarkan Perpres 63/2020, empat kabupaten di pulau Nias ditetapkan sebagai daerah tertinggal. Kondisi ini merupakan tantangan besar termasuk dalam hal pendidikan,” ujar Sabam Sinaga lewat rilis berita yang diterima Waspada.id, Jumat (7/3).
Melihat kondisi saat ini di kepulauan Nias, dibutuhkan intervensi dari pemerintah, untuk mempercepat perbaikan kondisi penanganan dalam bidang pendidikan secara khusus.
“Sebagai perwakilan dari daerah pemilihan tersebut, kami akan berupaya semaksimal mungkin agar ada perhatian khusus terhadap pembangunan di wilayah kepulauan Nias. Harapan dan upaya maksimal akan kami upayakan sehingga peningkatan Angka Partisipasi Sekolah (APS) akan semakin membaik, fasilitas dan sarana pendidikan juga meningkat termasuk kesejahteraan guru- guru juga naik,” tutup Wakil Rakyat dari daerah Sumatera Utara 2 tersebut. (rg/rel)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.