PEMATANGSIANTAR (Waspada): Rumah Sakit (RS) Vita Insani di Jl. Merdeka, Kota Pematangsiantar nyaris hangus terbakar, Senin (3/7) siang.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran di lantai lima RS itu, namun seorang pasien lanjut usia (lansia) meninggal, karena terkejut mendengar kejadian itu.
Akibat kebakaran terjadi di lantai enam RS itu, mengakibatkan kepanikan pasien yang menjalani rawat inap maupun rawat jalan serta keluarga pasien saat evakuasi dari ruang rawat ke halaman dan lokasi parkir RS serta Jl. Merdeka melalui tangga dan lift
Apalagi evakuasi pasien langsung dengan tempat tidur masing-masing dan kursi roda serta infus masih melekat di tangan dan sempat terhenti di tangga saat turun ke ruangan di bawahnya dan terjadi antrian di depan pintu lift.
Tidak berapa lama tiga unit mobil pemadam kebakaran Pemko Pematangsiantar tiba di lokasi kejadian dan langsung berupaya memadamkan api dengan menarik selang air ke lantai enam.
Saat pemadaman api berlangsung, berkali-kali terdengar pengumuman melalui pengerah suara agar pasien dan keluarga pasien tidak panik. Namun, pengumuman itu tidak dapat menenangkan pasien dan keluarga pasien yang tetap terlihat panik saat evakuasi.
Beberapa puluh menit kemudian, terdengar kembali pengumuman situasi telah terkendali, namun pasien yang terbaring lemas di tempat tidur dan duduk di kursi roda maupun yang berjalan sendiri dengan memegang infusnya beserta keluarga belum berani kembali ke ruangan rawat inap masing-masing.
Setelah seluruh mobil pemadam kebakaran meninggalkan halaman RS, akhirnya satu persatu pasien kembali ke ruangan rawat inap masing-masing.
Menjawab pertanyaan wartawan, Humas RS Vita Insani Sutrisno Munthe membenarkan ada seorang pasien lansia yang meninggal dunia saat terjadi kepanikan dalam evakuasi pasien, namun belum mengetahui nama pasien itu.
Menurut Sutrisno, pasien lansia itu baru masuk ke ruang IGD dan sedang menunggu di ruang IGD dan bukan pasien rawat inap serta baru datang ke RS.
Sutrisno menyebutkan kejadian itu merupakan suatu kejadian yang tidak terduga dan jumlah pasien saat itu mencapai ratusan, namun belum bisa memastikan meninggalnya pasien pria lansia akibat kejadian itu atau mungkin akibat kepanikan.
Mengenai kebakaran yang terjadi, Sutrisno membenarkan terjadi di lantai lima dan saat itu api sempat menyala dan mengeluarkan asap tebal dan menurutnya ada benda yang jatuh dari bagian atas dan menimpa tumpukan bagian tisu untuk kebutuhan pasien.
Akibat kejadian itu, Sutrisno menyatakan pihak RS turut prihatin terhadap pasien dan keluarga para pasien dan menurutnya, semua pasien yang berada di seluruh lantai RS terevakuasi dengan baik, meski sempat terjadi antrian di depan pintu lift dan di atas tangga saat menurunkan pasien ke lantai dasar.
Dengan adanya kejadian itu, Sutrisno menyebutkan pihak RS akan memperbaiki sarana dan prasarana termasuk tangga yang belum memenuhi standar untuk evakuasi pasien menggunakan kursi roda maupun tempat tidur.
Ini, lanjut Sutrsino, akan menjadi pelajaran bagi pihak RS untuk memperbaiki sarana dan prasarana, khususnya untuk evakuasi pasien dan menyatakan pihak RS siap melakukan komunikasi dengan terbuka kepada para keluarga pasien.
Terpisah, Kapolsek Siantar Timur Iptu Jhon Purba kepada wartawan menyebutkan pihaknya masih melakukan olah TKP tentang penyebab terjadinya kebakaran itu dan menambahkan api berasal dari lantai lima ruangan panel listrik.(a28).