MADINA (Waspada): Kericuhan terjadi, saat musyawarah perbaikan data untuk penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) di Desa Gunungtuajae, Kec. Panyabungan, Kab. Mandailing Natal, Minggu (27/11).

Kericuhan terjadi saat warga memprotes perbaikan data BLT. Oknum perangkat desa berinisial MH mengamuk, memukul dan mencekik dua warga saat musyawarah.
Kedua warga korban pemukulan AR, 34, mengalami luka di bibir bagian bawah dan MR, 48, mengalami sakit pada leher.
Korban melaporkan oknum BPD Desa Gunungtuajae ke Polsek Panyabungan dengan nomor pengaduan polisi : LP/B/84/X1/2022/SPKT SEKTOR PANYABUNGAN/POLRES MADINA/POLDA SUMUT
Sebelumnya, pihak perangkat Desa Gunungtuajae mengumumkan diadakan musyawarah dadakan di salahsatu madrasah untuk memperbaiki data pembagian BLT.
Mencuat dugaan telah disunat oknum sejak pembagian BLT tahap I sampai tahap III.
Rapat ini pun dikabarkan agar semua tandatangan alasan supaya dana BLT desa tersebut segera dicairkan.
Di sela-sela rapat, tiba-tiba di tengah kerumunan, korban MR mengajukan pertanyaan kepada Pj Kepala Desa agar sisa dana BLT warga segera dikembalikan dan transparan.
Dari situlah terjadi kericuhan. Oknum mengajak warga berkelahi, dan secara tiba-tiba oknum perangkat desa memukul korban AR dan mencekik MR di tengah kerumuan.
Ahmad Lubis, 44, warga Desa Gunungtuajae tidak terima perbuatan Pj Kepala Desa dan oknum perangkat desa.

Pj Kades Gunungtuajae, Sanorah Nasution, saat dihubungi melalui telepon seluler, tidak berhasil.
Camat Panyabungan Miswar Husin, mengaku sudah mengetahui peristiwa yang terjadi di Desa Gunungtuajae.
Usai kejadian, camat memerintahkan pegawai Kantor Camat ke desa setempat dalam hal pengamanan.
Camat menjelaskan, Pj Kades Gunungtuajae pegawai di Kantor Camat Hutabargot. “Beliau sulit dihubungi. Kades akan kita panggil secara tertulis,” ujar camat. (irh)