TAPSEL (Waspada): Anggota DPRD Sumatera Utara dari Partai Golkar, Drs. H. Syamsul Qamar, melaksanakan Reses I tahun Sidang IV 2022-2023 di Dusun Tanjung Medan, Desa Pahae Aek Sagala, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Rabu (30/11/2022).
Pada reses ini, Syamsul Qamar yang akrab disapa SQ membawa mantan Bupati Tapsel dua periode H. Syahrul M. Pasaribu SH, bersamanya. Mereka disambut penuh suka cita oleh masyarakat Sipirok.
Mangaraja Tenggar, tokoh adat Tapsel, bahkan menyambut luar biasa kedatangan dua politisi Partai Golkar itu. Yakni dengan menyematkan ulos Batak (diulosi) sebagai satu bentuk penghormatan tinggi kepada tamu atau kerabat yang datang.
SQ yang merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar dan Ketua Komisi E DPRD Sumut mengatakan, reses ini bertujuan untuk bertemu langsung dan menyerap aspirasi konstituennya di Daerah Pemilihan (Dapil) Sumut 7.
Dalam reses ini, dia sengaja membawa Syahrul M. Pasaribu yang merupakan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Sumut. Sebab, masyarakat Tapsel sudah sangat kenal dengan Bupati Tapsel periode 2010-2015 dan 2016-2021 tersebut.
“Pak Syahrul sangat dekat dengan masyarakat yang pernah ia pimpim. Kenal dan faham kondisi topografi masyarakat maupun daerah Tapsel. Saya berharap aspirasi yang diserap pada reses ini benar-benar persoalan yang mendasar di tengah masyarakat,” terang SQ.
Pada sesi tanya jawab, berbagai usulan disampaikan warga ke SQ. Seperti permohonan pembangunan jalan produksi, jalan usaha tani, jaringan irigasi desa dan rehabilitasi masjid. Warga berharap SQ memperjuangkannya agar terealisasi di tahun mendatang.
SQ menjawab, permintaan warga yang menjadi kewenangan Pemkab Tapsel seperti pembangunan jala produksi dan jalan usaha tani akan diteruskannya ke Fraksi Partai Golkar DPRD Tapsel, agar diperjuangkan perealisasiannya.
Untuk jaringan irigasi desa melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna (P3TGAI), akan segera ia dan Syahrul Pasaribu komunikasikan ke anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI. Hasilnya akan segera disampaikan kepada masyarakat melalui pemerintahan desa.
“Untuk rehabilitasi masjid, saya akan upayakan melalui bantuan sosial atau hibah dari APBD Sumut. Mohon bapak dan ibu susun permohonannya dan sampaikan ke kami,” kata Ketua Komisi E DPRD Sumut.

Sambutan
Sebelumnya, tokoh adat Tapsel Mangaraja Tenggar menyebut kedatangan SQ dan apalagi membawa Syahrul Pasaribu pada reses ini sudah sejak pagi ditunggu-tunggu sekitar 200 masyarakat. Mereka rindu kepada pemimpinnya.
“Pak Syahrul Pasaribu dua periode memimpin Tapsel. Saya menjadi saksi bahwa beliau telah mencatatkan sejarah pembangunan daerah yang luar biasa, seperti memindahkan ibukota dan pusat pemerintahan Tapsel dari Padang Sidempuan ke Sipirok,” terangnya.
Perpindahan yang merupakan amanat dari UU No.37 dan No.38 tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten padang Lawas Utara dan Padang Lawas itu telah terlampaui belasan bulan lamanya. Karena tidak terealisasikan oleh pemerintahan sebelumnya.
Membangun kompleks perkantoran Pemkab Tapsel pada areal seluas 270 hektar di Kilang Papan Sipirok, Syahrul Pasaribu dalam kapasita sebagi Bupati Tapsel mendapatkan lahan pertapakan itu dari Menteri Kehutanan di akhir April 2011.
Peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan 10 Agustus 2012 dan diresmikan 12 Agustus 2014. Di dua momen bersejarah itu, Mangaraja Tenggar hadir secara langsung bersama para pejabat dan tokoh masyarakat Tapsel.
Tahun 2018 semua OPD sudah berkantor di komplek perkantoran itu. Menjelang akhir kepemimpinan Syahrul di tahun 2021, telah diresmikan Masjid Agung Syahrun Nur beserta Kebun Raya Sipirok-Tapsel yang dilengkapi Menara Pandang dan guest huose. Semua itu bagian dari area komplek perkantoran tersebut.
Demikian juga pembangunan infrastruktur di 15 kecamatan, dari waktu kewaktu terus ditingkatkan meski belum sempurna secara keseluruhan. Sama halnya pembangunan sosial keagamaan dan kemasyarakatan, berlangsung baik.
“Tapsel berubah lebih baik, maka wajar jika kami rindukan pak Syahrul. Demikian pula pak Syamsul Qamar, anggota DPRD Sumut yang peduli pada konstituennya. Sejak dilantik tahun 2019 sudah lima kali reses dan kunjungan ke Sipirok” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Mangaraja Tenggar menyebut masyarakat pantas mendukung dan memilih Syahrul M Pasaribu menjadi Anggota DPR RI. Sekaligus mempertahankan Syamsul Qamar anggota DPRD Sumut, lewat Pemilu 2024 mendatang.
“Sama-sama kita doakan, kita dukung dan kita pilih sosok pemimpin yang peduli seperti pak Syahrul Pasaribu menjadi wakil kita di DPR RI. Sehingga ke depan, semakin banyak pembangunan di daerah kita. Demikian juga dengan Syamsul Qamar di DPRD Sumut,” terangnya.
Pada acara itu, dua ratusan warga yang hadir dipandu Ustadz Rosul Sagala memanjatkan doa agar Syahrul dan SQ, diberi umur berkah. Menjadi pemimpin atau wakil rakyat yang tetap peduli dan merakyat di masa mendatang.

Agus Sitompul perwakilan warga menyampaikan, reses anggota DPRD Sumut di daerah itu membuktikan bahwa Syamsul Qamar sosok wakil rakyat yang tidak lupa dengan kami masyarakat yang memilihnya.
“Pak Syahrul Pasaribu juga ikut bersamanya, Mudah-mudahan Syamsul Qamar tetap duduk di DPRD Sumut dan Syahrul Pasaribu di DPR RI. Kami siap mendukung, karena keduanya telah teruji dan terbukti peduli pada rakyat,” ungkapnya.
Senada diutarakan Sangkot Pasaribu. Untuk mewujudkan Syahrul Pasaribu angggota DPR RI dan SQ bertahan di DPRD Sumut, tentu butuh kekompakan dan kebersamaan. “Mari jaga kesatuan dan tetap kompak merperjuangkannya nanti,” ajaknya.
Sementara itu Syahrul Pasaribu menyebut pejabat publik adalah pejabat yang dipilih dan dikehendaki oleh rakyat. Maka haruslah selalu dekat dengan rakyat. Syamsul Qamar adalah contoh pejabat publik yang tak lupa pada konstituen atau rakyat yang memilihnya.
Terkait doa dan dukungan dari masyarakat, mantan Anggota DPRD Medan dan DPRD Sumut 3 periode ini menyampaikan terimakasihnya dengan rasa haru. “Tetaplah jaga kekompakan, pertahankan silaturrahmi yang sudah terjalin baik selama ini,” pintanya.
Pada pertemuan yang dipandu Hj. Anna Lely Hutasuhut (mantan Ketua BKMT Tapsel dan sekarang pengurus BKMT Sumut ), warga menyerukan yel-yel yang membuat suasana semakin semangat. “Syahrul Pasaribu… Di dadaku ada kamu, di dadamu ada kami,” teriak warga. (a05)