Scroll Untuk Membaca

EkonomiSumut

Replanting Kelapa Sawit Afd.1 PTPN 4 Kebun Marihat Diduga Tidak Sesuai Ketentuan

Kecil Besar
14px

SIMALUNGUN (Waspada): Program peremajaan tanaman atau sering disebut replanting di PTP Nusantara 4 Unit Kebun Marihat, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, sedang gencar dilaksanakan. 

Diperkirakan areal replanting yang sudah dan sedang dikerjakan mulai dari Afd. 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 Kebun Marihat sudah menelan anggaran mencapai miliaran rupiah, namun sangat disayangkan pengerjaan proyek tanam ulang kelapa sawit tersebut, mulai  penumbangan, pencincangan, pentraktoran, pengeboran lubang, penanaman bibit sawit dan penanaman kacangan diduga dikerjakan tidak sesuai dengan ketentuan rencana kerja. Selain itu, jarak tanam juga dinilai terlalu rapat. Sedangkan tanaman kacangan sejauh ini belum tumbuh.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Replanting Kelapa Sawit Afd.1 PTPN 4 Kebun Marihat Diduga Tidak Sesuai Ketentuan

IKLAN
Replanting Kelapa Sawit Afd.1 PTPN 4 Kebun Marihat Diduga Tidak Sesuai Ketentuan
Lokasi tanaman ulang kelapa sawit di Afd. 1, beberapa pohon sawit yang sudah tua tidak ikut ditumbang.(Waspada/Hasuna Damanik)

Pengamatan dilapangan, di Afdeling 1 Kebun Marihat, Rabu (21/9), ribuan batang bibit kelapa sawit sudah selesai tanam ditiga lokasi penanaman dengan total 55 hektar. Secara kasat mata pentraktoran lahan tidak merata. Ada areal yang tidak ditraktor sama sekali, begitupun terkait pohon sawit tua masih ada yang tertinggal tidak ditumbang.

Selain itu, kwalitas bibit sawit yang ditanam dinilai berbeda. Sebagian bibit sawit yang ditanam terlihat masih muda, dibagian lain ada bibit sawit yang ditanam sudah berumur tua atai daluarsa. Saat ditanam terpaksa dipangkas biar tida tumbang.

Informasi diperoleh dilapangan dari salah seorang mengaku karyawan bermarga Simatupang yang ditemui di lokasi tanaman mengatakan bahwa replanting atau penanaman ulang di Afd.1 Kebun Marihat dilakukan pihak vendor D br Simanjuntak dari Tebing Tinggi.

” Vendornya D br Simanjuntak dari Tebing Tinggi. Bibitnya didatangkan dari Bahjambi,” sebut Simatupang.

Dia menjelaskan, sebelum bibit kelapa sawit ditanam, areal dilakukan pengeboran menggunakan traktor. Dia mengaku kurang mengetahui terkait berapa kedalaman dan lebar lubang tempat penanaman kelapa sawit. Tetapi yang pastinya, semua pelubangan dilakukan dengan sistim pengeboran. Sedangkan penanaman tanaman kacangan dilakukan dengan penanaman biji secara manual dan belum tumbuh.

” Saya hanya pekerja, tidak tau apa-apa tentang itu,” ujarnya sambil berlalu.

Replanting Kelapa Sawit Afd.1 PTPN 4 Kebun Marihat Diduga Tidak Sesuai Ketentuan

Sebagaimana disebutkan narasumber yang juga pernah bekerja sebagai staf di perkebunan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pelubangan tempat penanaman bibit sawit sebaiknya dilakukan secara manual, bukan dengan cara pengeboran. Sedangkan ketentuan pembuatan  lubang penanaman bibit kelapa sawit yang baik seharusnya 0,6 meter lebar atas x 0,4 meter lebar bawah x 0,6 meter kedalaman.

Sementara, Asisten lapangan Afd. 1 Kebun Marihat, Poltak Purba yang coba dikonfirmasi tidak sedang berada di kantornya. Menurut salah seorang karyawan (mandor) yang ditemui di kantor Afd. 1 Marihat itu, Asisten sedang kelapangan.

Pria berkulit hitam tersebut mengakui bahwa pekerjaan proyek replanting di Afd. 1 Marihat itu dikerjakan vendor Akai, tapi di Sub kan kepada rekanan D br Simanjuntak. ” Pemenangnya PT Ambia Mozza Indo, vendornya Dora Simanjuntak,” sebutnya.

Sedangkan luas areal replanting atau tanam ulang di Afd. 1 tersebut, menurutnya ada tiga lokasi atau titik dengan jumlah total seluas 55 hektar.

Replanting Kelapa Sawit Afd.1 PTPN 4 Kebun Marihat Diduga Tidak Sesuai Ketentuan
Kantor Afdeling 1 PTPN 4 Kebun Marihat. (Waspada/Hasuna Damanik)

Terkait dengan adanya dugaan terjadinya manipulasi volume pekerjaan saat dilakukan replanting, pria tersebut tidak mau berkomentar banyak. ” Asisten setiap hari ke lapangan memantau pekerjaan itu,” cetusnya menutup pembicaraan.

Disisi lain, pihak bendor D br Simanjuntak yamg coba dihubungi melalui pesan WhatsApp, sama sekali tidak merespon pertanyaan yang diajukan.(a27)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE