P.SIDIMPUAN (Waspada) : Seorang remaja putri usia 14 tahun di Kota Padangsidimpuan, sebut saja Bunga, mengaku diperkosa, disebarkan videonya dan dikeluarkan dari SMP tempat ia bersekolah.
Saat ini, ibu Bunga didampingi Lembaga Burangir telah membuat laporan Polisi sesuai laporan nomor STPL/B/18I/2024/SPKT/POLRES PADANG SIDEMPUAN/POLDA SUMATER UTARA.
“Ya, kita sedang melakukan pendampingan terhadap korban,” kata Sekretaris Lembaga Burangir, Juli H. Zega, Rabu (15/1).
Sesuai penuturan Bunga ke Lembaga Burangir, ia berkenalan dengan seorang pria dewasa, RM, warga Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, lewat media sosial (Medsos).
Pada Jum’at (10/1), RM menjemput Bunga untuk jalan-jalan berkeliling Kota Padangsidimpuan. Hingga kemudian mereka pergi ke objek wisata bukit Tor Simarsayang.
Di sana, mereka singgah di salah satu kafe yang menyediakan pondok terselubung (tenda biru) untuk orang yang berpasang-pasangan.
Bunga yang usia 14 tahun, dirayu dan dibujuk sedemikan rupa. Meskipun menolak, namun pada ujungnya RM dengan memaksa, berhasil melepas keperawanan siswi salah satu SMP di Kota Padangsidimpuan ini.
Bahkan, RM membuat video adegan tak senonoh yang terjadi antara dirinya dengan Bunga di pondok kafe tersebut.
“Berdasarkan pengakuan korban, ia disetubuhi secara paksa oleh RM. Karena itu, anak yang masih dibawah umur ini trauma,” sebut Juli Zega.
Dua hari kemudian, RM menghubungi Bunga. Namun karena sudah trauma, ia tidak mau menerima telepon maupun membalas pesan yang dikirim pria tersebut.
Bahkan, lewat pesan chat WhatsApp, RM mengancam akan menyebarkan vidio syur mereka ke teman-teman Bunga. Namun tetap tidak digubris.
Akhirnya RM benar-benar nekat dan mengirim vidio tak senonoh itu ke teman-teman Bunga. Hingga akhirnya sampai ke guru dan Kepala SMP tempatnya bersekolah.
Pihak sekolah memanggil orangtua Bunga, dan kemudian membuat keputusan mengeluarkan remaja putri tersebut dari sekolah. Karena dianggap telah membuat aib dan mencoreng nama baik sekolah.
Sekretaris Lembaga Burangir Juli H. Zega mengaku sangat prihatin dengan apa yang dialami oleh Bunga. Remaja perempuan itu, untuk sementara waktu, tidak bersekolah lagi.
Dia berharap, Polres Padangsidimpuan segera mengungkap kasus ini. Apalagi RM sebagai terlapor asusila dan pelaku penyebaran vidio tersebut masih bebas berkeliaran.
Juli Zega juga sangat menyesalkan keputusan pihak sekolah yang mengeluarkan Bunga. Sebab, dari pengakuannya ke Lembaga Burangir, anak yang masih berusia di bawah umur ini adalah korban.
Karena itu, Pemko Padangsidimpuan melalui Dinas Pendidikan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diharap segera menyikapi persoalan ini.
Sehingga Bunga tidak terhenti sekolahnya, tidak mengalami trauma berkepanjangan dan memiliki masa depan yang jelas.
Burangir sebagai lembaga yang sejak lama fokus pada perlindungan perempuan dan anak, akan terus mendampingi Bunga. Hingga proses hukumnya tuntas dan hak-hak anak yang masih dibawah umur ini terpenuhi.
Lembaga Burangir sangat menyayangkan pihak sekolah yang tidak memahami apa langkah tepat dalam memberi keberpihakan kepada anak korban kekerasan seksual.
Seharusnya pihak sekolah turut memberi perhatian dan pengawasan ekstra, agar tidak terjadi lagi kekerasan yang berulang kepada korban.
Bunga dikeluarkan dari sekolah, akan berdampak pada putus sekolah dan kehilangan masa depan, hanya karena keputusan yang salah dari pihak sekolah.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, selalu menyerukan agar anak yang menjadi korban kekerasan jangan dikeluarkan dari sekolah, meski dengan alasan apapun.
Pemko Padangsidimpuan diharap dapat memberi peningkatan pemahaman kepada sekolah-sekolah, dalam hal perlindungan kepada anak yang jadi korban kekerasan.
“Sehingga ke depan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah akibat pengambilan keputusan yang salah dari pihak sekolah,” harap Juli H. Zega. (a05)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.