KISARAN (Waspada): Refocusing untuk anggaran Pemkab Asahan 2022 belum keluar, sedangkan serapan anggaran pada 2021 mencapai di atas 90 persen.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Sofian, saat dikonfirmasi Waspada, Rabu (9/2), menuturkan sampai saat ini belum keluar putusan Pemerintah Pusat melalui Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri terkait refocusing anggaran APBD Asahan 2022, dan belum bisa dipastikan kapan keputusan itu akan keluar.
“Kita belum bisa pastikan, kapan waktunya refocusing akan keluar,” jelas Sofian.
Namun demikian, kata Sofian, secara umum, bila di pertengahan tahun refocusing dikeluarkan, maka Pemkab Asahan akan melakukan rapat, untuk memutuskan skala prioritas yang akan dilakukan oleh Pemkab Asahan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kegiatan (RKA).
“Bila refocusing keluar, Pemkab Asahan akan melakukan rapat kembali untuk menentukan anggaran prioritas. Untuk jumlah berapa refocusing, kita belum tahu berapa persen,” jelas Sofian.
Disinggung dengan serapan anggaran 2021, Sofian mengatakan mencapai diatas 90 persen, namun demikian pihaknya masih menunggu hasil audit BPK yang kini sedang berlangsung.
“Serapan anggaran kita mencapai diatas 90 persen,” jelas Sofian.
Sebelumnya Bupati Asahan Surya saat menyampaikan Nota keuangan Rencana APBD 2022 , untuk pendapatan diproyeksikan sebesar Rp 1,6 Triliun, yang berasal berasal dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer dalam APBD Tahun Anggaran 2022, Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah bersumber dari pencatatan Dana Kapitasi JKN pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Kemudian Alokasi Belanja Daerah sebesar Rp 1,6 Triliun, belanja tersebut dialokasikan untuk, Belanja operasi, Belanja modal, Belanja transfer dan Belanja tidak terduga. (a02/a19/a20)

Waspada/Ist
Bupati Asahan Surya meninjau Mall Pelayanan Publik (MPP) di Jalan Ahmad Yani, Kisaran.