DELISERDANG (Waspada): Komisi I DPRD Deliserdang (DS), menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), terkait aksi demo penolakan keberadaan rumah sekolah Tahfiz Yayasan Siti Hajar di Desa Bandar Baru, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Selasa (4/10) di Komisi I DPRD Deliserdang.
Dalam RDP tersebut, Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri menegaskan diduga ada aktor intelektual yang menginginkan pondok Tahfiz itu ditutup. Karenanya pihak Kepolisian diminta untuk menangkap aktor intelektualnya. “Kita ketahui (pendemo) bukan masyarakat sekitar, itu pasti ada aktor intelektualnya, tangkap pak (polisi),” tegas Zakky saat RDP.
Kata Zakky, dengan ditangkapnya aktor intelektual kejadian itu, akan menjadikan Kabupaten Deliserdang menjadi kondusif. “Disini kita care (perhatian) karena kita ingin Deliserdang, kondusif tidak ada hal-hal yang memecah belah Kabupaten Deliserdang,”ujarnya.
Zakky juga usai RDP menyampaikan, ada tiga poin hasil rekomendasi DPRD Deliserdang. Pertama, meminta Polrestabes Medan untuk menuntaskan perkara pidana yang terjadi rumah sekolah Tahfiz Yayasan Siti Hajar sampai ke aktor intelektualnya. Kedua, meminta Pemkab Deliserdang untuk segera menerbitkan izin, baik PBG dan izin lainnya. “Dan ketiga, meminta Pemkab Deliserdang untuk melakukan pendampingan sikologis terhadap anak-anak sekolah Tahfiz Yayasan Siti Hajar yang terkena dampak intimidasi,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Anggota DPRD Dapil III, meliputi Kecamatan Patumbak, Delitua, Biru-biru, Namorambe dan Sibolangit, Timur Sitepu. Kata dia, Pondok Tahfiz Siti Hajar telah berdiri 33 tahun lebih di sana. Tidak mungkin masyarakat menolak keberadaanya.
Timur juga meminta aparat penegak hukum segera menindak aktor dibalik demo pondok Tahfiz itu. “Artinya tolong tegakkan aturan jangan karena ada uang, yang salah dibenarkan. Mereka (santri pondok) berkegiatan di sana diganggu oleh oknum,”katanya.
RDP tersebut dengan dipimpin langsung Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri dengan dihadiri Anggota DPRD Deliserdang masing-masing Timur Sitepu, Abdul Hakim Keliat, Darbani Dalimunthe, H. Sa’id Hadi, H Rakhmadsyah, Adami Sulaiman, perwakilan dari rumah sekolah Tahfiz Yayasan Siti Hajar, Ketua MUI Deliserdang Kyai Amir Pranatagama, Kakan Kemenag Deliserdang Abdul Haris Harahap, Ketua FKUB Deliserdang H. Waluyo, Ketua Komnas PA Deliserdang Junaidi Malik, Camat Sibolangit Hesron T Girsang, Danramil 03/Sibolangit Kapten Arh Liston Situmeang, perwakilan Polsek Pancur Batu dan sejumlah perwakilan SKPD terkait.
Sebelumnya beredar video yang menunjukkan sekelompok orang mendemo Rumah Tahfiz Quran Siti Hajar viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (15/9). Saat berunjuk rasa, massa membawa spanduk penolakan sambil berorasi menggunakan alat pengeras suara. Salah seorang orator, mempertanyakan izin mendirikan bangunan (IMB) pesantren tersebut dan juga sertifikatnya. (a16/a01).
Teks Foto: Suasana saat Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri SH memimpin RDP terkait aksi demo penolakan keberadaan rumah sekolah Tahfiz Yayasan Siti Hajar. (Waspada/Edward Limbong).