TAPSEL (Waspada): Anggota DPRD Tapanuli Selatan Muhammad Rawi Ritonga mengapresiasi Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, dalam hal pencarian dan penanganan 8 korban tragedi maut di Sungai Aek Sipange, Kecamatan Aek Bilah.
“Saya salut melihat gigihnya Pak Kapolres Tapsel yang turun langsung memimpin pencarian dua korban yang hilang pada tragedi maut menjelang lebaran itu,” kata Rawi kepada wartawan, Kamis (20/4/2023).

Mewakili masyarakat Kecamatan Aek Bilah pada khususnya dan Tapsel pada umumnya, politisi muda Partai Golkar ini mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada AKBP Imam Zamroni beserta jajarannya.
Rawi mengaku ikut melakukan pencarian itu. Mulai dari terbit matahari sampai penemuan jenazah Sawaluddin Rambe sekira pukul 08:00 dan anak balitanya Haidin Rambe sejam kemudian.
Jenazah almarhum Sawaluddin Rambe ditemukan sangkut mengapung di salah satu batu, sekitar 1 kilometer dari titik awal hanyutnya mobil yang dikemudikannya itu.
Jenazah anaknya ditemukan tenggelam di dekat batu. Saat ditemukan, kakinya mengapung ke permukaan. Berjarak sekitar 2 Km dari lokasi penemuan jenazah ayahnya.
Semangat dan kesungguh-sungguhan KapolresTapsel AKBP Imam Zamroni memimpin pencarian dua korban yang hilang pasca tragedi maut pada Rabu (18/4/2023) malam itu, hampir seluruhnya Rawi saksikan.
Selain ke Kapolres Tapsel, Rawi juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada Kabag Ops Kompol J. Napitupulu dan Kapolsek Saipar Dolok Hole Iptu Amron Simanullang beserta jajaran.
Kemudian kepada Camat Aek Bilah Saddar Pasaribu, Kepala Puskesmas Safan Simanjuntak, Babinsa Koramil 04/SDH Sersan Dua T. Simanjuntak, personil Basarnas dan BPBD Tapsel.
“Juga terimakasih atas tingginya partisipasi kepala desa bersama masyarakat Sigolang, Tapus Godang dan Biru, mencari serta mengevakuasi 8 orang korban yang tewas pada tragedi maut ini,” ucapnya.
Atas kejadian maut ini, Rawi putera asli daerah Aek Bilah yang setiap pulang kampung ke Desa Hutabaru selalu melintasi sungai di Jalan Provinsi itu, mengimbau masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan.
“Pada saat volume air lebih besar dari biasanya, lebih baik tunda untuk melintasi sungai. Apalagi di musim hujan seperti sekarang ini. Air bah tiba-tiba datang dan menyapu semua yang ada di sungai,” ujarnya.
Kepada 6 orang anggota keluarga korban yang selamat, Rawi minta ini menjadi pelajaran ke depannya. Kemudian tabah dan ikhlas menghadapi musibah ini.
“Pak Gubernur Sumatera Utara, tolong perhatikan pembangunan Jalan Provinsi di kampung kami ini. Jangan sampai bertambah jumlah korban, baru ada proyeksi pembangunan,” pinta Rawi.
Terakhir ia menjelaskan bahwa melintasi Sungai Aek Sipange adalah keharusan bagi warga yang hendak berurusan ke Biru, Sipagimbar dan Sipirok ibukota Tapsel. (a05)