BATUBARA (Waspada): Riski Ramadhan, kelahiran 5 Desember 2002, anak kedua dari empat bersaudara buah hati pasangan suami isteri (Pasuteri) Alirsyah seorang Wartawan Harian Berita Sore/beritasore.co.id dan Saleha 50, IRT warga Dusun III Desa Limalaras Kecamatan Nibung Hangus bercita-cita melanjutkan pendidikan berkuliah di Universitas Al- Azhar Mesir Timur Tengah (Timteng).

“Di sini selaku orang tua kita merasa bangga mempunyai cita- cita melanjutkan pendidikan ke Universitas Timur Tengah, namun di satu sisi perjuangan yang begitu memilukan bagi seorang ayah yang hanya berprofesi sebagai kuli tinta,” ujar Alirsyah penuh haru menceritakan putranya yang berkeinginan kuliah ke Perguruan Tinggi di Mesir, setelah lulus dari Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Al-Mukhisin Tanjungtiram, Batubara, Tahsin dan Hafiz Al-Qur’an kepada Waspada, Selasa (13/11).
Putranya ingin melanjutkan pendidikan dengan masuk ke Perguruan Tinggi metode jamiah pendidikan formal di Kampus Al-Azhar Mesir program S1 selama 4 tahun, ditambah program Dauroh Lughoh Bahasa Arab 1 tahun, meski sekalipun kondisi ekonominya sedang sulit.
Namun demi sang anak apapun dilakukan agar ia dapat menempuh pendidikan yang dicita-citakan. Apalagi pada masa pandemi Covid-19 dengan tekad pendidikan sang anak. Keterbatasan menjalankan tugas profesi sebagai wartawan di lapangan termotivasi untuk bisa mengkuliahkan tidak terbantahkan.
“Segala upaya dan do’a kita lakukan.Insya Allah Desember 2022 mendatang anak kami sudah meninggalkan kampung halaman untuk kuliah di Kampus Al-Azhar, Mesir”, terangnya terbata-bata.
Sebagai seorang ayah, Alirsyah dan istri hingga kini masih berupaya keras anaknya bisa masuk kuliah. “Demi anak apapun saya tempuh,” ujarnya lagi.
Ia berharap para dordatur maupun darmawan yang sudi membantu. Sebab anak merupakan titipan Allah SWT yang harus dididik, dirawat, dan dijaga.
Ia juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Batubara melalui BAZNAS yang telah membantu maupun rekan-rekan mitra kerja, khususnya memberikan motivasi dan dukungan hingga anaknya dapat diberangkatkan kuliah.
“Inilah harta kami di dunia dan akhirat yang berharga,” ucapnya dan berharap dengan berbekal ilmu agama putranya kelak bisa berkarya baik untuk dirinya serta membantu masyarakat. Di samping
mengabdi pada agama Allah bangsa dan negara.(a.18)