Scroll Untuk Membaca

EkonomiSumut

Pupuk Langka Ratusan Ha Tanaman Jagung Terancam Gagal Panen

SIDIKALANG (Waspada) : Ratusan hektare tanaman jagung di Desa Laumil Kecamatan Tigalingga Kab. Dairi, terancam gagal panen membuat akibat kelangkaan pupuk, membuat petani cemas.

Beberapa petani Desa Laumil diantaranya Maston Sihombing kepada Waspada.id, Rabu (9/2) mengatakan, dua minggu lalu warga desa itu sudah melakukan penanaman bibit jagung.Tanaman tersebut sudah seharusnya melakukan pemupukan, namun pupuk bersubsidi kosong.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pupuk Langka Ratusan Ha Tanaman Jagung Terancam Gagal Panen

IKLAN

Dikatakan, saat ini tanaman jagung terlihat tumbuh namun kerdil karena membutuhkan pupuk. Apabila tanaman itu tidak segera dipupuk, dipastikan gagal panen.

Kepala Desa Laumil, Laurensius Sianturi dikonfirmasi mengakui di desa itu pupuk bersubsidi kosong sejak Januari hingga memasuki Februari 2022.

Dikatakan, sebanyak 5 ton bibit jagung di atas lahan 200 Ha sudah tertanam dan sangat membutuhkan pupuk. Kita sudah berulang kali menghubungi pihak Penyuluh Pertanian (PPL) namun belum membuahkan hasil, katanya.

Warga desa ini 90 persen bertani jagung. 200 hektare lahan sudah ditanami dengan bibit jagung dan tumbuh namun kerdil dan menguning karena ketiadaan pupuk. Apabila tidak segera mendapat pemupukan, dipastikan gagal panen, ujar Sianturi.

Kepala Desa Gunung Sitember-sitember, Mimbar Nelson Ginting juga mengeluhkan kelangkaan pupuk di desa itu, sehingga menimbulkan keluhan bagi petani.

Kadis Pertanian, Robot Simanullang dikonfirmasi melalui telepon genggamnya, tidak mengangkat.(a24/B)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE