PALAS (Waspada): Banjir yang menggenangi badan jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Jl. KH Dewantara Lingk. VI Pasar Sibuhuan Kabupaten Padanglawas (Palas) telah puluhan tahun terabaikan Dinas PU Provinsi Sumut dan Pemda Palas.
“Usai diguyur hujan sebentar saja, Jalinsum ini selalu menjadi langganan banjir. Mirisnya kondisi ini telah berlangsung lama bahkan telah puluhan tahun tanpa ada tindakan nyata dari pihak-pihak terkait,” ucap Sukri warga sekitar kepada Waspada, Minggu (31/3).
Ia mengatakan, banjir itu akibat air hujan yang turun dan berkumpul di jalan Pejuang 45 Sibuhuan. Menggenangi badan jalan kabupaten dan provinsi itu, sehingga tumpah ke sepanjang badan Jalinsum tersebut.
Kondisi itu diperparah akibat draniase Jalinsum sebelah kiri dan kanan yang telah lama tertimbun dan tidak berfungsi sama sekali. Begitu juga diperparah akibat tidak adanya draniase di Jl Pejuang 45 tersebut.
“Akibat banjir ini aktivitas warga jelas sangat terganggu terlebih akan menjadi sarang nyamuk di pekarangan rumah warga. Bahkan dikhawatirkan Jalinsum ini akan mengalami kerusakan serius apabila terus diabaikan,” ucapnya kesal.
Sementara itu warga lainnya, Pahri Nasution juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak PU Sumut dan PU Palas yang seolah tutup mata dan mengabaikan kondisi itu.
Ia mengatakan, banjir di Jalinsum itu telah sering kali diberitakan oleh media dan belum pernah terlihat tanggapan berupa tindakan untuk solusi banjir itu dari PU Sumut maupun pemerintah setempat.
“Pak Pj Bupati Palas Edy Junaedi, kan setiap hari melintas di Jl Pejuang 45 ini menuju kediamannya. Jadi kita berharap pak Pj Bupati dapat memperhatikan dan memberikan solusi atas permasalahan banjir yang telah puluhan tahun berlangsung ini,” harapnya. (cms)