TARUTUNG (Waspada) : Puluhan orang mengatasnamakan diri Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tapanuli Utara melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DPRD Taput, Senin (12/9).
Ada lima point yang dituntut para mahasiswa tersebut, yaitu : Pertama: agar DPRD Taput mendesak pemerintah mencabut kenaikan harga BBM bersubsidi, Ke-dua: meminta agar pemerintah mengendalikan penggunaan BBM bersubsidi.
Ke-tiga: meminta pemerintah segera merealisasikan Perpres nomor 55 tahun 2019, Ke-empat: meminta pemerintah memangkas anggaran belanja yang tidak berdampak pada rakyat kecil, serta meminta pemerintah mengoptimalkan penerimaan pajak negara.
Aksi unjuk rasa berlangsung aman dan lancar
mulai dari titik kumpul di Kampus IAKN hingga ke Simpang 4 Menara Lonceng Tarutung sampai ke depan kantor DPRD untuk menyampaikan orasinya.
Tampak puluhan petugas kepolisian dari Polres Taput dibawah pengendalian Kapolres AKBP Johanson Sianturi melakukan pengawalan terhadap jalannya aksi demo tersebut.
Kepada para pendemo, petugas kepolisian juga memberikan minuman berupa air mineral dimana saat itu kondisi panas terik matahari.
Kordinator aksi, Belaster Purba, Martin Nababan, dan Arlan Tanjung secara bergantian berorasi mendesak DPRD Taput untuk menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat.
Kedatangan massa disambut Wakil Ketua DPRD Taput, Reguel Simanjuntak, Rudi Nababan, dan Toman Balige Silitonga.(chp)
Foto: Massa GMKI Cabang Taput demo ke Kantor DPRD Taput tuntut pemerintah cabut kenaikan harga BBM bersubsidi, Senin (12/9). Waspada/ist