BATUBARA (Waspada): Belasan unit sped bot atau kapal motor cepat aset Pemkab Batubara diperkirakan bernilai puluhan milyar rupiah mangrak dan terkesan sebagai bahan rongsokan.
Sebab kondisi kapal berbahan viber ini rusak/bocor baik pada bagian mesin berlepasan dari baut pengikat dan berlumur karat, karena dibiarkan tenggelam dalam lumpur di tangkahan pendaratan/galangan kapal Sungai Bacang, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sei Balai, Sabtu (17/9)

Warga berharap aset berupa kapal motor cepat yang dibeli menggunakan dana rakyat (APBD) pada masa pemerintahan sebelumnya ini dapat dipertanggungjawabkan masing-masing OPD yang membelanjakan atau menganggarkan.
Bila perlu Bupati Batubara Ir. H.Zahir, M.AP membentuk tim khusus sepanjang OPD menganggarkan alokasi perawatan terhadap kapal motor dan meneruskan ke jalur hukum jika tidak dapat mempertanggungjawabkan penggunaan perawatan kapal.
” Ini perlu dilakukan guna menghindari imej tidak baik terhadap Pemkab Batubara terutama dalam membelanjakan kapal motor cepat sebagai tranportasi laut/sungai mendukung kinerja dalam membantu masyarakat atau evakuasi di laut jika sewaktu-waktu terjadi bencana atau agenda penting lain maupun berwisata,” sebut tokoh masyarakat Batubara Ridwan, menanggapi belasan unit kapal motor cepat termasuk jet sky yang dalam kondisi mangkrak, bahkan diantaranya sudah tidak dapat dimanfaatkan karena mengalami kerusakan berat dan tenggelam lumpur.

Hal itu dikuatkan penjelasan warga sekitar tangkahan sungai bahwa kapal-kapal motor cepat merupakan aset Pemkab Batubara kondisinya tidak dapat dimanfaatkan karena mengalami kerusakan berat dan terkesan sebagai besi rongsokan yang tenggelam dalam lumpur. Jika pun ada yang dapat diperbaiki hanya sebagian kecil.
Belum lagi aset kapal kayu dan viber lainnya yang pernah digunakan sebagai transportasi mengangkut penumpang berwisata ke Pulau Pandang dan Salah Namo tak jelas keberadaannya dan ada informasi bahwa kapal-kapal itu dititipkan di tangkahan lain.(a.18)