MADINA (Waspada) : Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) beserta Forkopimda mengadakan pertemuan dengan pihak perusahaan terkait dugaan kebocoran gas H2S yang diduga mengandung racun milik perusahaan PT Sorik Marapi Goethermal Power (SMGP) yang menyebabkan puluhan masyarakat Desa Sibanggor Julu dilarikan ke Rumah Sakit pada Minggu, (06/03) kemarin
Bupati Madina HM Jakfar Sukhari Nasution kepada wartawan, Selasa, (08/03) menjelaskan bahwa pemerintah dengan Forkopimda sepakat melakukan investigasi karena pengakuan dari pihak PT SMGP tidak terjadi kebocoran pipa seperti yang di berikan sebelumnya
“Hari ini kita sudah membuatkan tim investigasi yang melibatkan seluruh komponen Forkopimda Kabupaten Mandailing Natal, di samping kita menunggu tim dari pusat EBTKE, dan tentunya kita harus sama-sama melakukan investigasi untuk mengetahui faktor ini sebetulnya faktor apa. Namun sedikit kita sampaikan bahwa dari keterangan pihak perusahaan yang sudah melakukan siaran pers bahwa ada sedikit kejanggalan, bahwasanya tidak ada terjadi kebocoran menurut dari pengakuan tim mereka, padahal satu sisi masyarakat kita sudah banyak yang menjadi korban, maka dari itu kita sepakat bersama-sama untuk menurunkan tim ahli untuk mengetahui penyebabnya,” ucap Sukhairi
Bupati juga menambahkan akan melibatkan seluruh unsur pemerintah daerah dan juga Wakil Bupati yang akan turut serta dalam tim begitu juga dengan DPRD Madina beserta pihak dari Polres Madina, Dandim dan Kejari dan juga menyertakan pers untuk segera turun ke lapangan melakukan investigasi bersama.
“Dan nantinya apapun dari hasil investigasinya akan kita sampaikan ke publik, seperti apa nanti hasilnya, jadi buat masyarakat mohon menunggu dan bersabarlah,” pinta Bupati
Hal senada juga disampaikan Kapolres Madina AKBP H Muhammad Reza mengatakan sambil menunggu tim investigasi gabungan berjalan pihaknya dari Polres Madina tetap melakukan penyelidikan.
“Hari ini dari Tim Labfor Polda Sumatera Utara sudah hadir ke TKP untuk sama-sama melakukan penyelidikan dengan tim dari Polres Madina. Selain memeriksa para saksi dan juga korban, kita juga akan memanggil pihak yang bertanggung jawab dari perusahaan untuk klarifikasi masalah tersebut.” tutup Kapolres. (Cah)