BATUBARA (Waspada): PT Indonesia Aluminium Alloy (PT IAA ) Kuala Tanjung Batubara memberikan angin segar bagi pencari kerja di wilayah Kab. Batubara.
Tim Human Resources (HR) PT IAA kepada wartawan, Jumat (24/6) mengatakan, sejak 20 Juni sampai 25 Juni 2022 telah mengumumkan melakukan rekrutmen dengan membuka lowongan pekerjaan untuk posisi tenaga kerja pelaksana.
PT IAA melakukan audiensi sekaligus sosialisasi ke beberapa desa di sekitar perusahaan seperti Desa Lalang, Desa Kuala Tanjung dan Desa Kuala Indah, untuk melakukan sosialisasi proses rekrutmen sekaligus untuk menjalin tali silaturahmi antara perusahaan dan juga Dinas Ketenagakerjaan Dinas Pendidikan Kab. Batubara.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Buhari Imran menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh PT IAA dalam mendukung tenaga kerja khususnya di wilayah Kab. Batubara.
“Terima kasih kami sampaikan karena Perusahaan melaporkan secara langsung kegiatan rekrutmen yang saat ini berlangsung di PT Indonesia Aluminium Alloy. Kami merasa terbantu karena usaha tersebut dapat mengurangi angka pengangguran daerah, dan kami mengarahkan agar Perusahaan bisa memastikan setiap hal yang berkaitan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku,” ungkapnya.
Sosialisasi lowongan pekerjaan ini adalah upaya perusahaan untuk mendukung potensi putra-putri daerah yang kompeten khususnya di wilayah Kab. Batubara. Hal ini merujuk kepada Peraturan Daerah Kabupaten Batu Bara No. 5 Tahun 2017 tentang Penempatan Tenaga Kerja Lokal.
Melalui kunjungan tersebut, juga dibagikan brosur yang berisikan informasi lowongan kerja untuk dapat dibagikan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan lapangan pekerjaan, khususnya bagi calon pelamar berdomisili di Batubara.
PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA) adalah anak dari PT Inalum (Persero), PT Indonesia Aluminium Alloy (IAA) atau PT IAA merupakan perusahaan yang bergerak dalam sektor midstream dan downstream industri aluminium.
Pendirian PT IAA dilatarbelakangi oleh dukungan pemerintah dan pemangku kepentingan melalui proyek pembangunan smelter Kuala Tanjung sesuai dengan amanah dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 mengenai Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Di samping itu, pemerintah juga memberikan mandat kepada MIND ID untuk melakukan hilirisasi produk yang kemudian diturunkan menjadi salah satu inisiatif stategis PT Inalum (Persero) untuk mencapai pertumbuhan produksi agresif melalui aluminium sekunder.
Untuk merealisasikan inisiatif strategis tersebut, PT Inalum (Persero) mengakuisisi aset PT AAA pada tanggal 9 Oktober 2019 sebagai tahap awal. Selanjutnya, pada 22 Mei 2020, PT Inalum (Persero) mendirikan PT IAA yang akan bertanggung jawab untuk melakukan proyek Revamping dan memproduksi billet aluminium sekunder dengan target pasar baik domestik maupun global.
Untuk itu, serangkaian pekerjaan Revamping dilakukan untuk merekondisi dan memodifikasi aset yang ada agar bisa dioperasikan untuk memproduksi billet aluminium sekunder setelah hampir 30 tahun belum pernah dioperasikan.
Pabrik PT IAA direncanakan dapat mengolah scrap (skrap) aluminium sebagai bahan baku utama yang akan dicampur dengan molten aluminium yang diperoleh dari PT Inalum (Persero).
Dalam proses produksi, penggunaan molten aluminium sebanyak maksimum 30% dari total bahan baku sedangkan sisanya minimum 70% berupa skrap aluminium. (a17.b)