PT APS Dikritisi Lamban Ekspose Terkait Temuan 97 Gram Emas Di KNIA

  • Bagikan

DELISERDANG (Waspada): Perhiasan emas seberat 97 gram dalam kotak ditemukan petugas kebersihan bandara,di toilet wanita area ruang tunggu (waiting room) keberangkatan domestik Kualanamu International Airport (KNIA) patut diapresiasi. Karena, sang petugas tersebut berlaku jujur dan menyerahkan perhiasan ditaksir seratus juta itu ke petugas Avsec.


Tapi, sejumlah pihak justru mengkritisi PT Angkasa Pura Solusi (APS) yang terkesan lamban mem-publish temuan dari petugas kebersihan itu ke publik.
”Temuan sejumlah perhiasan emas, seperti kalung, cincin, dan gelang itu, 4 Januari sekira pukul 16:00, pertanyaanya kenapa tidak segera diumumkan ke masyarakat, bahwa ada barang tertinggal di toilet bandara,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pelayanan Publik Sumatera Utara (LKPP-Sumut) Dr HM Joharis MM,MPd kepada Waspada, Kamis (13/1).


Disebutkan Joharis, niat dari pihak pengelola PT APS di bawah kendali General Manager Fida Meilini sudah baik dengan mengamankan barang itu, tapi waktunya yang kurang tepat. Sehingga, menimbulkan fiksi-fiksi negatif di masyarakat.
Seharusnya, pihak dari PT APS segera mengumumkan barang perhiasan itu ke masyarakat. Sehingga, kalau ada yang merasa kehilangan akan segera mengambilnya.


Justru ini menjadi tanda tanya kenapa media nasional yang lebih awal memberitakan temuan perhiasan emas itu, sepekan setelah barang itu ditemukan.
Sementara, siaran pers resmi dari PT Angkasa Pura II (Persero) Kualanamu dikeluarkan 12 Januari 2022 atau 9 hari setelah temuan emas tersebut.
Kritikan yang sama juga dikemukakan Ketua Fraksi NasDem DPRD Sumatera Utara dr Tuahman Fransiscus Purba MKes. Wakil rakyat ini juga mempertanyakan PT APS Kualanamu, kenapa temuan 97 gram emas oleh petugas kebersihan bandara itu tidak segera diekspose.


“Saya menilai ini ada kesan pembiaran. Ada apa ini, harusnya tidak demikian. Ketika ada temuan perhiasan atau barang berharga lainnya langsung umumkan,”katanya.
Ke depan kasus seperti ini tak boleh terjadi lagi, kok ada perhiasan emas nilainya puluhan juta rupiah ditemukan di bandara, sepekan kemudian heboh karena media yang memberitakan.


Bukan justru, lebih awal pihak pengelola bandara yang mengumumkan. Terkait petugas kebersihan bandara yang menemukan perhiasan kata Tuahman layak sekali diberikan apresiasi. “Sangat sulit di masa pandemi ini mencari orang jujur, apalagi menemukan perhiasan di toilet bandara pula,” jelasnya.
General Manager PT APS Kualanamu Fida Meilini yang dikonfirmasi Waspada menyatakan hingga saat ini 97 gram emas yang ditemukan petugas kebersihan bandara belum ada yang mengambilnya. “Informasi yang kami terima dari Avsec barang tersebut belum ada yang mengambil,” katanya.


Fida menambahkan, pihaknya hingga saat ini masih menunggu informasi dari penumpang yang merasa kehilangan perhiasan tersebut. Sebagaimana diketahui, petugas kebersihan bandara yang menemukan perhiasan emas itu, Dewi Lestari,warga Dusun Banjar Negoro A Desa Sidodadi Ramunia, Beringin.
Wanita berusia 30 tahun itu, bekerja membersihkan toilet bandara dikelola PT ISS di bawah naungan PT Angkasa Pura Solusi (APS). (a13/C)

  • Bagikan