Proyek Pasar Tavip Rp76 M Ancam Keselamatan Pekerja Dan Warga

  • Bagikan
Proyek gedung Pasar Tavip Binjai tidak menggunakan jaring safety dan ancam keselamatan pekerja serta masyarakat sekitar. (Waspada/Ria Hamdani)
Proyek gedung Pasar Tavip Binjai tidak menggunakan jaring safety dan ancam keselamatan pekerja serta masyarakat sekitar. (Waspada/Ria Hamdani)

BINJAI (Waspada): Proyek Pasar Tavip Kota Binjai yang menelan APBN 2003-2024 sebesar Rp76 miliar, terpantau minim keamanan kerja dan mengancam keselamatan masyarakat maupun para pekerja.

Pantauan di lokasi, Kamis (11/7), pengerjaan gedung bertingkat tersebut tidak dilengkapi dengan safety net atau jaring pengaman. Sehingga sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat yang melakukan transaksi jual beli.

Selain mengancam masyarakat, kondisi proyek tanpa pengamanan jaring juga dapat membahayakan pekerja itu sendiri. Sebab, pekerja di ketinggian mendapat paparan mata hari dan angin secara langsung yang dapat menganggu prosesnya pengerjaan.

Sejumlah pedagang yang ditemui mengatakan, bahwa selama pengerjaan tidak didapati benda besar dari bangunan yang terjatuh. Hanya saja, serpihan batu sering berterbangan.

“Kalau benda keras jatuh gak ada. Tapi serpihan-serpihan kecil ada. Memang kalau dipasang jaring lebih bagus. Jadi tidak ada rasa takut ditimpa benda berat dari atas,” ucap pedagang di sekitar proyek.

Berdasarkan data yang dihimpun, jaring pengaman memiliki beberapa manfaat, diantaranya menahan benda jatuh agar tidak membahayakan masyarakat di bawah, menahan orang atau pekerja yang jatuh agar selamat karena jatuhnya tidak terlalu tinggi, dan mengurangi terpaan angin secara langsung.

Proyek Pasar Tavip Rp76 M Ancam Keselamatan Pekerja Dan Warga
Plang proyek pengerjaan gedung Pasar Tavip Binjai yang terpasang di sekitar lokasi pengerjaan. (Waspada/Ria Hamdani)

Namun sayang, Putra, selaku Manajer Proyek yang ditemui seakan sepele dengan kondisi pengerjaan tanpa jaring safety. Ketika dikonfirmasi soal jaring pengaman tersebut, dia memilih kembali bertanya. “Nanti kami cek. Apa ada masyarakat yang keberatan?,” katanya.

Disoal ada atau tidak masyarakat yang keberatan jaring safety wajib dipasang, Putra hanya memberikan jawaban berulang. “Ya, nanti kami cek. Biasanya kami bangun gedung bertingkat 15 lantai di tengah kota tidak pakai itu aman-aman aja,” katanya singkat seakan jaring pengaman tersebut tak wajib dipasang.

Terkait target pengerjaan gedung Pasar Tavip, Putra menyebutkan akan rampung dalam waktu 3 bulan kedepan. “Saya masih baru di sini. Kemungkinan 3 bulanan lagi pengerjaan sudah selesai,” tuturnya.

Diketahui, di lokasi terdapat plang proyek yang disebutkan gedung Pasar Tavip dikerjakan oleh PT Karya Bangun Mandiri Persada dengan 330 hari masa kerja. (a34)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *