Proyek Jalan Umar Baki Diduga Asal Jadi, LC Dan Beton Rigid Retak

  • Bagikan
Beton rigid Jalan Paya Roba, Binjai Barat, mengalami keretakan meski baru selesai dan belum dilalui kendaraan berat. (Waspada/Ria Hamdani)
Beton rigid Jalan Paya Roba, Binjai Barat, mengalami keretakan meski baru selesai dan belum dilalui kendaraan berat. (Waspada/Ria Hamdani)

BINJAI (Waspada): Selain pengerjaan yang dinilai semrawut, proyek peningkatan Jalan Umar Baki, Kecamatan Binjai Barat, senilai Rp20 miliar, juga diduga asal jadi.

Proyek Jalan Umar Baki Diduga Asal Jadi, LC Dan Beton Rigid Retak
Besi proyek Jalan Umar Baki yang membahayakan pengguna jalan tanpa diberi rambu-rambu. (Waspada/Ria Hamdani)

Dari hasil pantauan di lokasi, Senin (5/12), lean concrete (LC) atau lantai kerja untuk pengerjaan beton rigid (jalan beton) mengalami keretakan. Kuat dugaan, lantai kerja yang retak tidak diperbaiki sebelum mengerjakan rigid.

Dugaan tersebut juga diperkuat dengan beton rigid (jalan beton) yang baru selesai dikerjakan sudah mengalami retak. Padahal, beton rigid tersebut belum dilalui kendaraan berat.

Hampir semua segmen rigid yang panjangnya sekitar 5 meter didapati keretakan. Diduga, pengawasan yang lemah membuat proyek tersebut dengan mudah mengalami kerusakan di hampir setiap sisinya.

Selain pengerjaan diduga asal jadi, proyek yang dikerjakan salah satu PT asal Medan Sunggal ini juga dinilai tak menjaga keamanan pengendara. Dimana setiap pengecoran didapati besi yang membahayakan pengendara tanpa diberi rambu-rambu.

Proyek Jalan Umar Baki Diduga Asal Jadi, LC Dan Beton Rigid Retak
Keretakan pada lantai kerja yang diduga kuat tidak diperbaiki sehingga mempengaruhi keretakan beton rigid. (Waspada/Ria Hamdani)

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek peningkatan Jalan Umar Baki, Soni Zebua, ketika dikonfirmasi mengatakan, bahwa LC bukan struktur dari rigid. “Itu hanya lantai kerja,” kata Soni.

Disoal keretakan LC dapat pengaruhi rigid, Soni tidak menepis hal tersebut. Namun, Soni memastikan sebelum pengecoran akhir, LC sudah mendapat perbaikan.

“Kalau LC retak, ya harus diperbaiki. Karena takutnya bisa menimbulkan keretakan pada coran di atasnya. Setelah LC diperbaiki, harus ditunggu lagi 28 hari sesuai usia beton,” kata Soni.

Di lokasi, masih ditemui LC yang retak, bahkan diduga tidak diperbaiki dan sudah ditimpa pengecoran berikutnya. “Dimana ada LC yang retak, nantinti kami cek,” kata Soni sembari meyakinkan, bahwa LC lain sudah diperbaiki sebelum pengecoran akhir.

Terkait besi cor yang membahayakan pengguna jalan, Soni mengaku akan segera menindak lanjutinya. “Memang soal kesemrawutan sudah kami tindak lanjuti dengan menyurati pihak rekanan,” cetus Soni. (a34)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Proyek Jalan Umar Baki Diduga Asal Jadi, LC Dan Beton Rigid Retak

Proyek Jalan Umar Baki Diduga Asal Jadi, LC Dan Beton Rigid Retak

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *