PANGKALANSUSU (Waspada): Komunitas Anak Muda Pangkalansusu (AMPAS) membuat petisi sebagai bentuk protes terkait kerusakan jalan provinsi di daaerah mereka yang sudah berlangsung puluhan tahun.
AMPAS menggalang tandatangan warga dengan membentangkan kain kafan di tempat umum. Selain itu, anak muda asal ‘kota minyak‘ ini juga mendatangi warga secara door to door untuk meminta dukungan tandatangan.
Koordinator AMPAS Raya Samosir kepada Waspada, Kamis (18/5), mengatakan, aksi pengumpulan tandatangan untuk menggugah hati nurani pejabat berkeompeten tentang kerusakan jalan provinsi sepanjang lebih kurang 3 Km yang sudah lama dibiarkan.
“Tanda tangan dikumpulkan door to door dan ada juga yang dikumpulkan di jalanan. Nanti kain kafan berisi petisi tandatangan ini akan kita bentangkan di jalan rusak tersebut,” kata Samosir.
Kemudian, lanjutnya, AMPAS berencana akan mengadakan aksi berupa orasi dan mengarak kain kafan keliling kota Pangkalansusu dan tandatangan warga di atas kain kafan ini akan diantarkan ke antor Gubsu dan DPRD Sumut.
Saat ini, komunitas AMPAS sedang bergerak ke sejumlah desa/kelurahan menyebarkan kain untuk diminta petisi tanda tangan warga.
“Kita saat ini sedang menggalang tandatangan ke sejumlah titik,” ujarnya.
Ditanya kapan dilaksanakan renacana aksi turun ke jalan, ia belum dapat menyebutkan. “Pokonya nanti aku kabarin kalau sudah mau aksi,” kata pemuda berdarah Tapanuli itu dengan meyakinkan.
Pada tahun 2022 lalu, AMPAS menggalang tandatangan warga di atas kain kafan sebagi bentuk protes atas kerusakan sejumlah jalan kabupaten. Komunitas ini kemudian turun ke Stabat menemui langsung Plt Bupati Langkat.
Ketika itu, Plt Bupati merespon positif aspirasi para anak muda ini. Terbukti, sejumlah ruas jalan kabupaten yang rusak kini telah diaspal, meskipun usai pembangunan jalan ada protes dari AMPAS terkait kualitas pengerjaannya.
Sebagaimana diberitakan Waspada beberapa hari lalu, kondisi kerusakan jalan provinsi di daerah pengasil energi listrik dan migas ini cukup parah. Ironisnya, kondisi jalan yang kupak kapik ini sudah berlangsung puluhan tahun.
Warga menyesalkan minimnya perhatian Gubener Sumatera Utara terhadap perbaikan jalan di daerah mereka, padahal kontribusi daerah ini menyumbang ke kas negara cukup besar. Di daerah ini, ada dua perusahaan BUMN raksa, yakni Pertamina dan PT PLN.
Warga merasakan selama atensi Pemprov terhadap pembangunan imfrastruktur masih jauh dari ekspeksyasi. Karenanya, masyarakat mendesak Gubsu agar mendengar aspirasi warga Pangkalansusu. (a10)
Teks Foto: AMPAS menginisiasi penggalangan tandatangan warga guna mendesak Pemprov agar membangun jalan provibsi yang rusak parah. Waspada/Ist
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
Kalo jalan bagus bagus banyak orang yang ngebut… banyak korban berjatuhan.
Kalo jalan bagus bagus banyak orang yang ngebut…