Pria Beristri Di Tapsel Lecehkan Dua Kakak Adik Di Bawah Umur

  • Bagikan
Pria Beristri Di Tapsel Lecehkan Dua Kakak Adik Di Bawah Umur
Ibu korban dan kedua putrinya bersama saudara, ketika membuat laporan di SPKT Polres Tapsel. (Waspada/Sukri Falah Harahap)

P. SIDIMPUAN (Waspada) : Seorang pria beristri dan beranak lima, DR, dilaporkan ke Polres Tapanuli Selatan karena melakukan pelecehan seksual terhadap dua remaja putri berusia 15 dan 13 tahun. Kedua korban merupakan kakak adik kandung yang sudah kehilangan ayah (anak yatim).

Korban, sebut saja Mawar dan Melati, tinggal di kawasan Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapsel. Kakak dan adik ini merupakan adik sepupu dari istri pelaku.

Hingga kini, kedua korban sangat trauma dan apalagi pelaku masih bebas berkeliaran.

Kejadian terjadi pada Rabu (15/1) sekira pukul 14:00 WIB, pelaku yang bekerja menjemur padi di halaman tetangga, datang dan minta kopi ke rumah korban.

Di dalam rumah itu ada Mawar dan Melati, sedangkan ibu mereka di depan bersama istri paman.

Karena masih ada hubungan keluarga, Mawar yang siswi kelas satu SMA itu pergi ke dapur untuk membuatkan kopi.

Namun entah bagaimana, tiba-tiba DR sudah di sampingnya dan langsung mencium kening kiri korban.

Mawar yang mendapat perlakuan tak senonoh dari DR itu kaget dan terdiam. Ia berlari masuk ke kamar dan menguncinya dari dalam. Dia sangat sedih dan takut atas apa yang baru saja terjadi.

Setengah jam kemudian, DR minta Melati (adik Mawar) membelikan mie instan ke warung. Pada saat menyerahkan uang, DR menggendong dan meremas payudara remaja putri yang masih kelas dua SMP itu.

“Saat aku mau pergi ke warung, si DR juga mencolek dan menampar pantatku,” terang Melati yang terlihat masih trauma atas kejadian tersebut.

Pulang dari warung, Melati memasak mie instan itu dan menyuruh DR yang berdiri di dekat pintu untuk memakannya.

Selanjutnya Melati pergi ke kamar dan tidur di kasur.

Setelah DR keluar dari rumah, Melati mengunci pintu karena ibu dan kakaknya juga telah pergi menjenguk saudara yang sakit. Artinya, hanya dia sendiri yang ada di rumah itu.

Tak berapa lama, DR menggedor-gedor pintu dan minta air putih untuk minum.

Melati membuka pintu itu dan kembali ke kamarnya, sedangkan DR pergi ke dapur.

Usai minum, DR masuk ke kamar Melati dan berbaring di samping gadis lugu itu. Kemudian dia memeluk Melati, mencium pipi, meraba payudara dan kemaluan anak perempuan berusia 13 tahun itu.  

Karena Melati menolak dan melawan, DR menghentikan perbuatannya dan meninggalkan kamar.

Namun sebelum keluar, ia masih sempat meminta Melati melayani hasrat nafsunya.

Setelah ibu dan kakaknya pulang dari tempat saudara, Melati menceritakan semua perbuatan DR.

Pada saat bersamaan, Mawar juga menceritakan apa yang dilakukan DR pada saat ia membuat kopi di dapur.

Ibu korban histeris, sehingga saudara dan tetangga berdatangan. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Batang Angkola.

“Karena perkara ini menyangkut perempuan dan anak, kami diminta untuk membuat laporan di Polres Tapsel. Sebab, di Polsek Batang Angkola tidak ada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak,” terangnya.

Ibu korban telah melaporkan DR ke Polres Tapsel pada Kamis (16/1), sesuai surat tanda penerimaan laporan (STPL) nomor STTLP/B/18/I/2025/SPKT/POLRES TAPANULI SELELATAN/POLDA SUMATERA UTARA.

“Mohon bantuannya atas apa yang kami alami ini,” pinta ibu korban. (a05)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *