LIMAPULUH (Waspada): Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Itqon, Desa Titi Merah, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batubara memperingati Hari Santri Nasional sekaligus mendoakan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 berjalan aman dan damai. Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) menggelar Istiqhosah dan Munajat, kemarin malam.
Ketua PC ISNU Batubara, Jasmi Assayuti, mengatakan kegiatan ini bukan hanya untuk merayakan Hari Santri Nasional, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral bagi kelancaran dan keamanan Pilkada Serentak 2024.
Santri memiliki peran penting dalam sejarah bangsa, termasuk menjaga persatuan dan kedamaian.
” Melalui doa dan munajat ini, kami berharap Allah SWT meridhai langkah-langkah menuju Pilkada yang aman, damai, dan jujur,” ujarnya.
Pj Bupati Batubara, H. Heri Wahyudi Marpaung, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan. Menekankan peran santri sangat besar dalam perjuangan bangsa, baik di masa lalu maupun dalam mencerdaskan generasi bangsa di bidang pendidikan agama.
“Santri tidak hanya pahlawan dalam sejarah perjuangan Indonesia, tetapi garda terdepan mencerdaskan generasi muda melalui pendidikan agama yang kuat,” tukasnya.
Ia mengajak seluruh santri di Kabupaten Batubara untuk terus berkontribusi dalam membangun generasi yang cerdas dan berakhlak mulia. Dan berharap berperan aktif, tidak hanya dalam bidang agama tetapi dalam menyokong nilai-nilai kebangsaan.
” Disini saya mengajak seluruh santri untuk terus berjuang mencerdaskan anak-anak bangsa.Kita berdoa bersama agar Pilkada 2024 berlangsung aman dan jujur,” tambahnya.
Heri menyampaikan komitmennya untuk memperhatikan kesejahteraan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Batubara. Sebab pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama tetapi juga pilar dalam membentuk moral generasi muda yang kuat dan tangguh ke depannya.
Turut hadir sejumlah tokoh agama, Ketua PC NU Batubara H. Batiar Maqoza, Kepala Kantor Kementerian Agama Batubara, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Camat Limapuluh Pesisir, Kepala Desa Titi Merah, serta perwakilan dari Badan Otonom NU, IPNU, IPPNU, dan jamaah masyarakat yang memadati lokasi acara.
Para peserta nampak khusyuk dan antusias mengikuti jalannya Istiqhosha dan Munajat yang dibawakan pimpinan Ponpes Al-Ustadz Jasmi dan diisi dengan penyantunan anak yatim, tausiyah agama serta pemberian hadiah perlombaan. (a.18)