Scroll Untuk Membaca

Sumut

Polsek Pandan Tangani 4 Kasus Penemuan Mayat Dalam Seminggu

Personel Polsek Pandan saat pengungkapan kasus penemuan mayat di daerah hukumnya. Waspada/ist
Personel Polsek Pandan saat pengungkapan kasus penemuan mayat di daerah hukumnya. Waspada/ist
Kecil Besar
14px

TAPTENG (Waspada) : Polsek Pandan selama kurun waktu 1 minggu (19-26/5) berhasil mengungkap sebanyak 4 kasus penemuan mayat di wilayah hukumnya.

Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor, SIK, MH melalui Kapolsek Pandan AKP Zulkarnaen Pohan menjelaskan, ke 4 kasus penemuan mayat yang berhasil diungkap itu adalah, pertama, kasus penemuan mayat tukang becak inisial HP, 51, pria, warga Pandan dengan TKP di Jalan Matseh Gelar Kesayangan Pandan, Kabupaten Tapteng yang terjadi pada hari Selasa (21/5) sekitar pukul 16.00 WIB.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Polsek Pandan Tangani 4 Kasus Penemuan Mayat Dalam Seminggu

IKLAN

“Dalam kasus ini, berdasarkan hasil Ver Medis dan Unit Inafis Sat Reskrim korban dinyatakan meninggal akibat serangan jantung (tidak ditemukan tanda tanda kekerasan) dan telah dimakamkan oleh keluarga,” kata AKP Zulkarnaen Pohan, Senin (27/5).

Kasus kedua, tambah Zulkarnaen, yaitu kasus penemuan mayat seorang anak inisial DG, 10, perempuan, warga Pandan dengan TKP di dalam genangan air parit, tepatnya di Lingkungan II Kalangan Indah, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng pada Jumat (24/5) sekitar pukul 08.30 WIB.

“Berdasarkan hasil Ver Medis dan Unit Inafis Sat Reskrim dinyatakan korban meninggal akibat tenggelam (tidak ditemukan tanda tanda kekerasan) dan telah dimakamkan pihak keluarga,” ujar Zulkarnaen Pohan.

Lalu, kasus ketiga, lanjut Zulkarnaen, yakni pada Minggu (26/4) sekitar pukul 12.00 WIB, atas penemuan mayat ODGJ tanpa identitas yang ditemukan di Halte RSUD Pandan, tepatnya di sekitar lingkungan RSUD Pandan, Kabupaten Tapteng,

“Berdasarkan hasil Ver Medis dan Unit Inafis Sat Reskrim dinyatakan korban meninggal akibat sakit (tidak ditemukan tanda tanda kekerasan) dan saat ini korban disimpan di ruang mayat RSUD Pandan,” sebutnya

Dan, kasus keempat, yakni pada hari Minggu (26/5) sekitar pukul 16.00 WIB, terkait kasus penemuan mayat inisial FC, 17, pria, warga Sibolga dengan TKP di air terjun Sampuran Nabudogor, Desa Aek Bottar Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapteng.

“Berdasarkan hasil Ver Medis dan Unit Inafis Sat Reskrim dinyatakan korban meninggal akibat tenggelam (tidak ditemukan tanda tanda kekerasan) saat ini korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” terangnya.

Terkait kasus penemuan mayat ini, Kapolsek Pandan menyampaikan imbauan Kamtibmas kepada seluruh masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada saat melakukan kegiatan sehari hari untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Tetap waspada dan berserah kepada Tuhan setiap waktu sehingga terhindar dari hal yang tidak diinginkan ketika melakukan aktivitas, kepada keluarga yang ditinggalkan agar tabah,” tutupnya.(chp)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE