SAMOSIR (Waspada) : Polres Samosir, menggelar kegiatan peningkatan pengetahuan digital ekonomi untuk personilnya. Kegiatan tersebut, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman personel terkait instrumen investasi pada pasar modal, Selasa (1/8) di Aula Wira Pinandita, Mapolres Samosir.
Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman yang bertindak sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini menjelaskan, bahwa peningkatan pengetahuan digital ekonomi bertujuan untuk menciptakan tambahan pengetahuan atau wawasan dalam hal investasi yang sehat. Selain itu, berinvestasi juga harus dilakukan secara bijak, mengingat adanya ancaman investasi ilegal (bodong) yang dapat merugikan siapapun.
“Sejumlah kasus investasi bodong yang telah merugikan masyarakat dengan potensi kerugian mencapai angka triliun telah terjadi. Perusahaan-perusahaan ilegal sering memanfaatkan teknologi dan fitur terkenal untuk menarik minat nasabah dengan janji perolehan hasil investasi yang dangat tinggi atau tidak realistis,” ujar Yogie.
Untuk itu, ia menambahkan, bahwa pelaku usaha yang mengajak masyarakat berinvestasi harus memiliki izin dari otoritas atau instansi yang berwenang. “Saat ini banyak pelaku usaha yang tidak memiliki izin resmi. Sehingga investasi tersebut menjadi ilegal dan dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan perekonomian negara,” terangnya.
Yogie, juga memberikan informasi mengenai jenis-jenis instrumen investasi yang sehat yang dapat diikuti oleh personil Polres Samosir. Diantaranya, deposito, obligasi, valuta asing, saham Bank Indonesia dan reksadana. Bahkan, kata dia, termasuk dalam bentuk cryptocurrency.
“Saya berharap personil Polres Samosir akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang ekonomi digital dan memperluas wawasan untuk menghadapi potensi penyimpangan di Kabupaten Samosir,” pungkasnya.(cvs/a08)