PEMATANGSIANTAR (Waspada): Polres Pematangsiantar Rabu (29/5) mengklarifikasi beberapa video viral yang meresahkan masyarakat.
Klarifikasi video pertama yang viral dengan narasi adanya kejadian di depan Pasar Horas yang menyatakan akibat begal maupun geng motor pada Selasa (28/5) pukul 23:13. Faktanya, sesuai dengan hasil penyelidikan Polres, kejadian itu tidaklah benar, tapi kejadian itu pada Senin (27/5) di depan sekolah Kalam Kudus, Jl. Merdeka akibat kecelakaan.
Klarifikasi video kedua yang viral di Jl. Sisingamangaraja, adanya seseorang kena bacok hingga tangannya sampai putus. Faktanya, setelah viralnya video itu, Polres langsung turun melakukan penyelidikan dan menyisir serta mencari informasi tentang kejadian itu. Dari hasil penyelidikan, kejadian itu tidak benar ada di Pematangsiantar, tapi di luar Pematangsiantar. Hingga sampai saat ini, Polres belum menerima laporan itu.
Polres juga mengklarifikasi video ketiga dengan narasi perihal adanya kejadian pembacokan seorang pemuda yang katanya korban begal di depan kampus Universitas Simalungun (USI), Jl. Sisingamangaraja, Senin (27/5). Faktanya, setelah viralnya video itu, Polres langsung turun melakukan penyelidikan dan menyisir serta mencari informasi atau bukti-bukti kejadian itu dan hasil penyelidikan, kejadian itu tidak benar ada di Pematangsiantar dan sampai saat ini Polres belum menerima laporan itu.
Klarifikasi video keempat adanya potongan video dengan narasi sekelompok pemuda membawa senjata tajam (Sajam) sedang melintas di Jl. Sutomo, Selasa (28/5) pukul 22:42. Faktanya, Polres langsung turun melakukan patroli dan pengecekan kejadian itu. Memang pernah terjadi, tapi kejadian itu tidak benar terjadi pada Selasa (28/5) pukul 22:42, tapi kejadian pada Minggu (19/5).
Polres juga mengklarifikasi postingan di group WA yang menyebutkan, “sekelompok geng motor Pematangsiantar semakin merajalela, mari kita imbau keluarga kita untuk menghindari jalur-jalur tempat titik kumpul geng motor itu pada jam-jam rawan agar terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” yang merupakan pesan berantai perihal beberapa lokasi sebagai titik kumpul geng motor. Faktanya, Polres telah melaksanakan patroli di beberapa lokasi sebagai titik kumpul geng motor dan setelah melakukan penyelidikan, tidak menemukan geng motor, namun demikian jajaran Polres 1 x 24 jam siap memberikan pengamanan untuk masyarakat kota dengan melakukan patroli bersama dengan tiga pilar.
Kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno menegaskan terhadap para oknum yang sudah memposting video yang sudah membuat keresahan di tengah-tengah masyarakat, masih mendalami informasi itu. “Namun, kami tetap mengimbau untuk semua lapisan masyarakat agar sama-sama menjaga kondusifitas di lingkungan tempat tinggalnya.”
Sampai saat ini, lanjut Kapolres, Polres bersama Polsek jajaran tetap komitmen memberantas segala bentuk tindak pidana yang menggangu Kamtibmas dengan meningkatkan patroli mulai pagi hingga subuh, dimana Polres sudah mengamankan sejumlah remaja yang melakukan tawuran, membawa Sajam serta memproses sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Kami juga butuh dukungan dari masyarakat dan peran serta orangtua yang memiliki anak untuk mengimbau anak-anaknya tidak ikut-ikutan, hingga tidak menjadi korban atau pelaku. Kemudian, kita juga akan bekerjasama dengan Forkopimda dan tiga pilar serta melakukan sosialisasi dan sambang Kamtibmas ke sekolah-sekolah maupun lingkungan masyarakat,” sebut Kapolres.
Pihaknya, tegas Kapolres, tetap berkomitmen memberantas segala bentuk kejahatan yang menggangu Kamtibmas dengan meningkatkan patroli di sejumlah titik rawan.(a28)