MADINA (Waspada): Personel Polres Mandailing Natal dan Polsek Panyabungan turutserta melakukan pencarian santri Musthafawiyah di aliras Aek Sngolot, yang dimulai melakukan penyisiran mulai korban terpeleset hingga jatuh ke sungai hingga ke hilir sungai.
Kapolres Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul, AS, SIK, SH, MH melalui Kasat Samapta AKP Jonggara Hutajulu, SSos,, saat dikonfirmasi membenarkan adanya santri Ponpes Musthafawiyah yang hanyut di Aek Singolot Desa Purbabaru.
Informasi diperoleh waspada.id, korban adalah santri Musthafawiyah kelas VII (Tujuh), asal Desa Pinang Sebatang Timur, Kec. Tualang, Kab. Siak, Provinsi Riau.
“Benar, ada santri pondok pesantren Musthafawiyah yang hanyut di Aek Singolot Desa Purbabaru, dimana anak santri ini hendak mau mengambil wudhu dan terpeleset sehingga jatuh dan dibawa arus sungai yang deras,” ucap AKP Jonggara
Kasat Samapta AKP Jonggara menerangkan, sampai saat ini korban An. Mursadi Kamil belum ditemukan, kini personil Polres dan Timsar bergabung untuk terus melakukan pencarian.
“Sampai saat ini korban hanyut belum ditemukan, meski dimikian kita dari Polres Mandailing Natal sudah bergabung dengan Tim SAR untuk terus melakukan pencarian,” tutup AKP Jonggara. (irh)
Teks foto : Polisi ikut mencari santri Myathafawiyah Purbabaru, korban hanyut di Aek Singolot. Waspada.id/dok