Scroll Untuk Membaca

Sumut

PMII Palas Gelar Sekolah Islam Gender

PK Kopri PMII Syariah Padanglawas menggelar SIG) se Tapanuli Tabagsel di Pondok Pesantren Syekh Mukthar Muda Sibuhuan. Senin (21/6). (Waspada/Ist)
PK Kopri PMII Syariah Padanglawas menggelar SIG) se Tapanuli Tabagsel di Pondok Pesantren Syekh Mukthar Muda Sibuhuan. Senin (21/6). (Waspada/Ist)

PALAS (Waspada): Pengurus Komisariat Koprs Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Syariah (PK Kopri PMII Syariah) Kabupaten Padanglawas (Palas) menggelar pengkaderan Sekolah Islam Gender (SIG) se Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) di Pondok Pesantren Syekh Mukthar Muda Sibuhuan. Selasa (20/6).

Ketua panitia kegiatan, Aisyah Hasibuan mengatakan, kegiatan pengkaderan itu dilaksanakan sejak 18 s/d 20 Juni 2023 yang diikuti 13 peserta kader PMII dengan tema “Membangun integritas perempuan dalam upaya sadar gender”.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PMII Palas Gelar Sekolah Islam Gender

IKLAN

Ketua Kopri PMII PK Syariah Palas, Siti Jaleha Harahap, menyampaikan tujuan dari kegiatan itu sebagai pengkaderan formal dalam tubuh Kopri PMII serta untuk memberikan pemahaman yang komprehensif terkait konsep dan praktik keadilan gender kepada seluruh anggota PMII yang mana akan menjadi vokal poin dalam menangani isu gender.

“Pemahaman gender harus dimiliki oleh seluruh gender baik laki-laki dan perempuan, agar dapat melawan ketimpangan gender yang selama ini telah marak terjadi di lingkungan sosial,” tegas Jaleha.

Majelis Pembina Komisariat (Mabikom) Amru Hasibuan, MH, menambahkan kesetaraan gender merupakan salah satu hak asasi manusia. Hak untuk hidup secara terhormat, bebas dari rasa ketakutan dan bebas menentukan pilihan hidup.

“Tidak hanya diperuntukkan bagi para laki-laki, pada hakikatnya perempuan pun mempunyai hak yang sama,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Komisariat Syariah PMII Palas, Alwi Hutauruk, juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan itu.

Ia menegaskan perempuan memiliki peran penting dalam kehidupan sosial. Kesetaraan gender yang disuarakan oleh Kopri PMII adalah bagaimana menghilangkan budaya patriarki bahwa perempuan dalam kehidupan sosial hanya bertugas di dapur, sumur dan kasur yang tetap memiliki batasan dalam kodrat seorang perempuan. Besar harapan kami dari kegiatan ini akan menumbuhkan dan melahirkan aktivis-aktivis gender yang intelektual. (CMS)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE