TANJUNGMORAWA (Waspada) Penjabat Gubernur Sumatera Utara Dr. Hassanudin melakukan panen padi sawah di Desa Wonosari Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang, Selasa (27/2) sore.
Kehadiran Pj.Gubsu di Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang disambut Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar bersama Sekdakab Deliserdang H.Timur Tumanggor, S.Sos, M.AP, para asisten, staf ahli, pimpinan OPD, Camat se Deliserdang dan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Deliserdang HM Ali Yusuf Siregar menyampaikan ucapan selamat datang di Kabupaten Deliserdang serta merasa terhormat atas kunjungan Pj. Gubsu di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Deliserdang khususnya para petani di Desa Wonosari Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang.
“Kiranya kehadiran Pak Pj. Gubsu di Kabupaten Deliserdang akan memberikan semangat bagi Deliserdang untuk terus berkomitmen memajukan sektor pertanian di Kabupaten Deliserdang” kata Bupati.
Dijelaskannya, panen padi sawah yang dilakukan ini merupakan suatu kebahagiaan dan rasa syukur bagi semua khususnya petani yang telah bekerja keras menanam dan merawat sehingga dapat dipanen hasilnya.
Menurut Bupati, panen padi ini juga merupakan bukti nyata yang dilakukan petani dengan ketekunannya dalam mengelola sawah. Ia menyampaikan terimakasih kepada petani atas dedikasi dan semangatnya dalam menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Deliserdang.
“Keberhasilan panen ini merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahtreraan masyarakat. Walaupun saat ini terjadi kelangkaan beras yang mengakibatkan harga jualnya mengalami kenaikan, namun melalui kegiatan panen ini menunjukkan bahwa masih ada harapan bagi kita untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat” jelas Bupati.
Dia juga mengatakan bahwa pertanian merupakan tulang punggung perekonomian Kabupaten Deliserdang. Hal ini dibuktikan dari luas lahan pertanian Kabupaten Deliserdang sebesar 30.546 hektare dengan total produksi padi 533.088 ton per tahun untuk tahun 2023.
Dari total luas tersebut, lanjut Bupati, 2730 hektare berada di Kecamatan Tanjungmorawa dengan total produksi padi sebesar 41.513 ton per tahun, terdapat juga 1931 kelompok tani di Kabupaten Deliserdang dan 133 kelompok tani berada di Kecamatan Tanjungmorawa.
Deliserdang telah banyak memberikan kontribusi pada hasil pertanian khususnya di Sumatera Utara dan menjadikan Kabupaten Deliserdang sebagai salah satu lumbung pangan di Provinsi Sumatera Utara.
Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan.
“Mari kita bersama-sama membantu para petani dalam meningkatkan produksi padi sehingga Kabupaten Deliserdang dapat menjadi contoh bagi Kabupaten lain di Provinsi Sumatera Utara bahkan di NKRI ini” ajak Bupati.
Atas nama Pemkab Deliserdang, Bupati juga menyampaikan terimakasih kepada Pj.Gubsu serta seluruh jajaran Pemprovsu yang telah membantu serta memberi dukungan pada kegiatan ini sehingga dapat terselenggara dan disadari akan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dalam memajukan pertanian baik antara pemerintah dan masyarakat.
Oleh karenanya, Bupati berharap sinergitas dan kolaborasi ini tidak berhenti setelah dilaksanakannya kegiatan ini bahkan terus berlanjut serta ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Deliserdang.
Sementara itu, Pj. Gubsu Dr. Hassanudin dalam sambutannya memberi apresiasi dan ucapan terimakasih yang tulus kepada Bupati Deliserdang beserta jajaran dimana pada Pemilu 14 Februari 2024 telah berjalan lancar.
“Saya atas nama Pemprovsu mengucapkan terimakasih atas partisipasi peranserta dari seluruh stakeholder terkait dalam rangka partisipasi berdemokrasi yang sangat baik khususnya di Kabupaten Deliserdang” kata Pj.Gubsu.
Pj.Gubsu menjelaskan, disadari bahwa secara angka dan data Provinsi Sumatera Utara dari segi kecukupan penghasil padi sudah cukup menjelang puasa dan Idul Fitri. Namun demikian, saat ini terjadi fluktuasi kenaikan harga di beberapa tempat.
“Hal tersebut kita sadari dan kita bersyukur karena wilayah Provinsi di Sumatera Utara tidak terdampak langsung perubahan elnino sehingga waktu tanam kita tidak terhambat” kata Pj.Gubsu.
Menurutnya, hal ini sebenarnya sudah di prediksi oleh Pemerintah Indonesia bahwa Januari sampai menjelang Maret angka ketersediaan stok beras akan mengalami suatu tekanan karena beberapa tempat terjadi penundaan masa tanam. Oleh karenanya ada beberapa intervensi dari kebijakan pemerintah dalam pengendalian harga bahan pokok.
Khusus di Sumatera Utara, Pj. Gubsu mengajak Bupati/Wali Kota dan stakeholder terkait seperti Bulog dan lainnya untuk melaksanakan dan monitor bagaimana agar ketersediaan pangan khususnya beras dapat terkendali.
“Namun demikian operasi pasar juga sudah kita siapkan untuk memberikan pengendalian harga. Saya merasa bahagia hari ini kita melaksanakan panen padi sawah dimana hal ini merupakan salah satu dukungan dan bentuk ketersediaan pangan kita ” tegas Pj. Gubsu. (a01/a14/B)
