TAPTENG (Waspada): Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK Perwakilan Provinsi Sumut atas Belanja Daerah Tahun Anggaran 2023 pada Pemkab Tapteng, menyebutkan, ada beberapa temuan terkait ketidakpatuhan dalam pengelolaan anggaran yang berpotensi merugikan negara.
Terkait hal itu, Pj Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Sugeng Riyanta pun mengajak seluruh OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapteng untuk meningkatkan tata kelola dan tertib dalam mengelola keuangan.
Selain itu, Sugeng juga akan melakukan peningkatan tata kelola keuangan yang lebih baik, seperti CMS (Cash Management System ) dalam keuangan, kemudian APBD itu dirumuskan dengan betul, belanja juga jangan asal-asalan, serta mengubah mindset APBD itu untuk proyek.
“Dalam arti, proyeknya itu kita akan mendapatkan apa. Tapi ini harus dalam arti rangka pembangunan. Semua itu butuh proses, tapi apabila ini terus dibina, maka, saya yakin akan berubah tata kelola keuangan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah yang lebih baik,” kata Sugeng Riyanta, dilansir dari laman Pemkab Tapteng, Selasa (30/1).
Kata Sugeng, akan menekankan jajarannya untuk tertib dalam menyusun anggaran, mengelola Daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) serta membelanjakan dan mempertanggungjawabkan.
“Makanya, saya ingin dilakukan secara akuntabilitas dalam instansi pemerintah dalam hal SAKIP. Dan apabila ini dilaksanakan dengan baik, maka ini bisa menjadi kontrol agar penyimpangan-penyimpangan tidak terjadi lagi,” tandasnya.(chp)