LUBUKPAKAM (Waspada) : Pj. Bupati Deliserdang,Ir. Wiriya Alrahman, MM, Sekdakab Deliserdang H. Timur Tumanggor, S.Sos,M.AP, para Asisten dan beberapa pimpinan OPD berbaur bersama warga melaksanakan Shalat Idul Adha 1445 H/2024 M di Lapangan Segitiga Jl.Tengku Raja Muda Lubukpakam, Senin (17/6).
Bertindak sebagai Imam pada Shalat Id tersebut M.Ilham Lubis, SPd, sedangkan Khatib H.Khairul Anwar, MA.
Dalam khutbahnya, H.Khairul Anwar, MA mengatakan, Shalat Idul Adha sebagaimana yang telah disyariatkan kita disunnahkan imsak atau menahan tidak makan dan minum mulai bangun tidur sampai selesai Shalat id.
Dijelaskannya, dalam menunaikan ibadah haji dituntut tiga hal utama yaitu tenaga, harta dan jiwa. Rangkaian ibadah haji membutuhkan tenaga seperti pada waktu thawaf, sa’i dan melontar jumroh serta rangkaian rukun dan wajib lainnya selama dalam perjalanan haji, begitu juga dalam perjalanan haji harus menyiapkan perbekalan harta yang cukup untuk dirinya dan keluarga yang ditinggalkan.
Oleh karena itu, mengerjakan haji adalah kewajiban setiap muslim yang mampu, mampu biaya, kesehatan dan ilmu pengetahuan tentang manasik haji.
Hari Raya kurban, kata Khairul, berasal dari kata Quroba berarti dekat. Jika posisi seseorang jauh dari Allah SWT, maka seseorang merasa lebih baik bersenang-senang keliling dunia dengan hartanya daripada pergi ke Makkah menunaikan ibadah haji.
“Sebagai bentuk kepatuhan pada perintah Allah Subhanahu Wata’ala ibadah kurban adalah merupakan bentuk solidaritas atas sesama yang tercecer dalam mobilitas sosial untuk mereka yakni orang-orang fakir dan miskin,” tandas Khairul Anwar.
Dalam Islam ibadah kurban bukan hanya ritual persembahan untuk meningkatkan spiritualitas seseorang atau juga bukan tontonan kesalehan orang kaya semata, namun lebih dari itu qurban adalah dalam rangka memperkuat kepekaan sosial menyantuni fakir miskin dan membuat gembira orang sengsara, qurban mencerminkan pesan Islam bahwa seseorang hanya dekat kepada Allah bila ia sebelumnya telah dekat dengan saudaranya yang kekurangan.
Usai Shalat id, Pj. Bupati Deliserdang bersama rombongan para pejabat lainnya melakukan pelepasan dan menyaksikan penyembelihan hewan kurban.
Di sela sela penyembelihan hewan kurban, Pj. Bupati Deliserdang mengatakan bahwa Aparatur Pemerintah Kabupaten Deliserdang masih taat kepada perintah Allah dalam menjalankan kewajibannya untuk berkurban dan membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mendapatkan daging kurban.
“Kurban yang diadakan Pemerintah Kabupaten Deliserdang ini bukanlah budaya tetapi kewajiban sebagai umat muslim yang taat dalam menjalankan syariat islam,” tegas Pj. Bupati Deliserdang.
Pada pelepasan dan pemotongan hewan kurban yang dilakukan di pelataran parkir Kantor Bupati Deliserdang, pada Idul Adha 1445 H/2024 M Pemkab Deliserdang menyediakan hewan kurban 37 ekor lembu dan 5 ekor kambing. Dari 37 ekor lembu itu, sebanyak 13 ekor lembu didistribusikan untuk Brigif 7/RR, Kodim 0204/DS, Yonif 121/MK, Polresta Deliserdang, Lapas Kelas IIB L. Pakam, LVRI, Kejari DS, PCNU Deliserdang, UNU SU, Kecamatan Percut Seituan, Biru Biru, Namorambe dan Kecamatan STM Hilir masing-masing mendapatkan 1 ekor, sedangkan 24 ekor lembu dan 5 ekor kambing disembelih di pelataran parkir Kantor Bupati.

Batangkuis
Sementara itu, ribuan umat islam di Kecamatan Batangkuis melaksanakan shalat id salah satunya di Masjid Jamik Al Rasyid. Bertindak sebagai Imam dan Khatib pada shalat tersebut H.Fauzal Habib, S.Ag,M.Ag.
Dalam khutbahnya yang bertema “Idul Adha Momentum Bagi Umat Untuk Mendekatkan Diri kepada Allah Dengan Cara berqurban”, Fauzal Habib mengatakan Idul Adha atau Idul Qurban itu adalah mengajarkan tentang kedekatan seseorang hamba kepada Tuhannya.
“Idul qurban mengandung pesan bahwa setiap Orang yang mendekatkan diri kepada Allah tentunya merupakan orang pilihan yang senantiasa mengharap ampunan dari Allah SWT,” kata H. Fauzal Habib. (a14/a01)