PADANG LAWAS (Waspada): Pinarik kecamatan Batang Lubu Sutam wilayah yang memiliki persentase stunting atau anak kurang gizi tertinggi di Kabupaten Padang Lawas (Palas).
Demikian Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB3A), Hj. Markia Hasibuan melalui Kabid KB, Ida Hanum kepada Waspada, Kamis (5/12).
Dikatakan, berdasarkan hasil pengukuran melalui aplikasi e-PPGBM secara by name by address pada bulan Agustus tahun 2024 prevalensi stunting sebesar 6,32 % atau 1.223 anak.
“Maka pada tahun 2024 Kabupaten Padang Lawas mengalami penurunan sebesar 2,92 % dari jumlah balita yang diukur antropometri sebanyak 19.454 anak, dan didapatkan prevalensi angka stunting pada balita sebesar 3,4 % untuk 680 balita,” sebutnya.
Sehingga, lanjutnya, untuk memudahkan daerah dalam memantau kemajuan tingkat individu dan mengetahui status gizi anak sesuai umur.
“Dan beberapa Puskesmas yang.memiliki persentase anak stunting atau kurang gizi di atas Kabupaten Padang Lawas, termasuk Puskesmas Pinarik Kecamatan Batang Lubu Sutam dengan persentasi mencapai 11, 04 persen,” tambahnya.
Disusul Puskesmas Batang Bulu, kecamatan Barumun Selatan, 7,7 %, Puskesmas Huragi, 7,0 %, Puskesmas Tanjung Botung, 5,33 %, Puskesmas Pasar Ujung Batu, 4,78 %, Puskesmas Sosopan, 4,46 % dan Puskesmas Sihapas, 4,23 %.
Namun berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka stunting di Padang Lawas, termasuk bekerjasama dengan dinas terkait, juga pihak perusahaan serta Baznas Palas.
“Di samping terus mengembangkan program/kegiatan yang sesuai untuk peningkatan kesadaran dan partisipasi keluarga, pengasuh, dan masyarakat untuk menjaga pertumbuhan anak balita yang optimal,” katanya.(a30)