TELUKMENGKUDU (Waspada): Serdangbedagai (Sergai) kembali digegerkan dengan peristiwa bunuh diri. Kali ini AR, 47, petani yang tinggal di Dusun VI, Desa Bogak Besar, Kec. Telukmengkudu, Sergai tewas dengan cara gantung diri di dalam rumah Selasa (2/1) sekitar pukul 08:00 WIB.
AR pertama kali ditemukan Eliya, 38, dalam kondisi leher terjerat kain selendang dan tergantung di dapur rumah. Eliya yang hendak mematikan lampu dapur itu tidak menyangka suaminya itu nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Dengan penuh rasa duka, tubuh ayah dua anak ini diturunkan M Ridho, 16, tak lain anak kandung AR, selanjutnya oleh pemerintah desa melaporkan kejadian itu ke Polsek Telukmengkudu. Tim Inafis yang tiba di lokasi mengecek kondisi AR yang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain.

AR kata Ps Humas Polres Sergai Iptu Edward Sidauruk, memiliki riwayat penyakit sesak nafas yang tidak kunjung sembuh. Sebelum nekat mengakhiri hidupnya AR sempat terbangun pukul 04:00 WIB lalu berbicara sendiri. Itu didengar oleh istrinya Eliya.
Eliya yang tidak memiliki firasat buruk tidak menghiraukan AR yang juga pernah berulang kali mencoba untuk bunuh diri. Saat Eliya bangun dan hendak mematikan lampu dapur ia sudah melihat AR gantung diri dengan kain selendang.
AR kata Eliya mengalami sakit sesak nafas selama 7 tahun, usaha berobat kerumah sakit Sultan Sulaiman sudah dilakukan, namun belum total sepenuhnya sembuh, hingga dugaan kuat AR stres dengan penyakitnya dan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, papar Edward Sidauruk. (cmw/a15)