TOBA (Waspada) : Pemerintah Kabupaten Toba bersama Bank Sampah Tarhilala mengajak seluruh warga Toba untuk giat memilah milih sampah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengelola sampah secara bertanggungjawab sekaligus memberi nilai tambah dari sampah yang tidak terpakai tapi masih memiliki nilai ekonomis seperti kertas, plastik, botol minuman, besi, Dll.
Untuk mensosialisasikan sekaligus mengedukasi warga Toba, Pemkab bersama Bank Sampah Tarhilala menggelar Pesta Rakyat Tarhilala yang dirangkai dengan bazar murah, dan undian berhadiah menarik di Komplek Tugu D.I Panjaitan Balige, Rabu (11/1).
Warga bisa datang dengan membawa sampah masing-masing dengan terlebih dahulu memilah jenis sampah. Pemilahan sampah bertujuan untuk mempemudah mengkalkulasi nilai sampah sesuai dengan timbangan dan jenisnya.
“Hasil dari penjualan sampah bisa ditukarkan dengan sembako murah yang telah disiapkan panitia. Selama ini sampah itu dianggap barang sisa yang kotor dan tidak memiliki nilai guna. Kita berharap, lewat acara ini semakin banyak warga yang tersadar bahwa sampah itu bisa jadi uang dan menambah nilai ekonomi keluarga,” ujar Asisten Ekbang Jhoni DP Lubis, mewakili Bupati Toba.
Ada 4 kategori sampah yang ditampung dalam kegiatan ini, yakni sampah Plastik, Kertas, Botol Kaca, dan Logam
Linda Sirait, salah seorang warga yang hadir di acara Pesta Rakyat ini mengaku senang karena sampah di rumahnya akhirnya bisa ditukarkan menjadi sembako. Dia pun berharap kegiatan serupa bisa dilakukan lebih sering di Balige karena lebih dekat menjangkau warga perkotaan.
“Kalau bisa ya sekali tiga bulan diadakan di sini, ngak perlu sebesar ini acaranya tapi rutin. Biar nanti semakin banyak yang tau dan tertarik untuk datang mengantar sampahnya ke mari,” ujarnya.
Untuk harga sendiri, panitia menetapkan harga berbagai jenis sampah antara lain,
PP air mineral Rp5.300/Kg, tutup botol kemasan Rp3.300/Kg, tutup air galon Rp3.800/Kg, kardus Rp1.500/Kg, koran bagus Rp4.000/Kg, seng Rp1.600/Kg, besi Rp4.200/Kg, botol kaca Rp200/Kg, aluminium Rp10.000/Kg, dan jenis lainnya.
Kegiatan ini didukung penuh oleh PTT Exploration and Production Public (PTTEP) Indonesia, perusahaan sektor minyak dan gas milik Pemerintah Thailand yang membantu penanganan sampah di kawasan Danau Toba sebagai wujud dukungan untuk Kawasan Pariwisata Super Prioritas (KPSP) Danau Toba.
Dengan Tema ‘TOBA BERSINAR, SAMPAH KITA PILAH, LINGKUNGAN KITA JAGA’ PTTEP Indonesia beroperasi dengan pertimbangan untuk menciptakan keseimbangan yang tepat antara aspek bisnis, sosial dan lingkungan serta nilai bersama bagi para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, PTTEP Indonesia mengambil bagian dalam mengelola sampah.
“PTTEP Indonesia berharap dengan adanya pengelolaan sampah di Kabupaten Toba dapat menuju Net Zero Emissions. Dukungan dan kerja sama antara pemerintah, swasta, pengelola industri, dan masyarakat diperlukan untuk menyukseskan Net Zero Emissions” ujar General Manager PTTEP Indonesia, Grinchai Hattagam.
PTTEP Indonesia telah menetapkan target sementara untuk mengurangi intensitas emisi gas rumah kaca setidaknya 30% dalam tahun 2030 dan 50% dalam tahun 2040 (dari tahun dasar 2020) dan mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2050. (rg)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.