AEKKANOPAN (Waspada): Merasa tak puas akan hasil laporan dugaan kecurangan yang mereka sampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Labuhanbatu Utara, beberapa peserta yang mengikuti seleksi calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kualuh Hulu, berencana meneruskan laporan mereka ke Bawaslu.
Dalam surat pengaduannya, kendati tidak menyebutkan secara spesifik nama oknum peserta yang diduga berbuat curang saat mengikuti ujian Computer Assisted Test (CAT) pada 6 Desember di gedung Laboratorium SMAN 1 Kualuh Hulu, namun dalam surat yang ditujukan langsung kepada Ketua KPUD Labura ini, namun secara tegas diuraikan, posisi dari peserta yang diduga melakukan kecurangan.
Laporan pengaduan tersebut antara lain berbunyi, dugaan kecurangan tersebut dilakukan oleh peserta yang posisi duduknya berada pada bagian belakang barisan komputer ketiga dari pintu masuk laboratorium komputer (bagian komputer sebelah ruang teknisi).
Akibat perbuatan kecurangan tersebut, mereka merasa keberatan atas dugaan kecurangan yang dilakukan peserta saat ujian CAT dan meminta pada Ketua KPU Labura untuk menindaklanjutinya, demikian bunyi surat laporan dari sejumlah peserta yang merasa keberatan.
Surat laporan dugaan kecurangan yang ditujukan ke Ketua KPU Labura ini terlihat dibubuhi tanda tangan sebanyak enam orang pelapor yang mengikuti ujian CAT seleksi calon anggota PPK Kualuh hulu.
Salah seorang peserta yang namanya turut menandatangani laporan kepada waspada menerangkan jika sampai hari ini dirinya belum menerima jawaban apapun atas laporan yang dia buat.
“Laporan kami sampai hari ini belum mendapat penjelasan resmi dari Ketua KPU Labura, malah yang kami laporkan melakukan dugaan kecurangan pada saat ujian CAT, tetap dapat mengikuti tes wawancara dan dinyatakan lulus menjadi anggta PPK Kecamatan Kualuh Hulu,” jelasnya selepas mengirim file surat laporan dugaan kecurangan salah seorang peserta pada saat ujian CAT.
Peserta yang masih tak ingin disebut namanya ini juga menerangkan, jika dugaan kecurangan yang dilakukan oleh oknum peserta tersebut adalah melakukan searching di Google saat ujian tertulis berlangsung, dimana dugaan mereka hal itu untuk mencari jawaban atas soal ujian CAT.
“Ada beberapa saksi mata, mereka sudah dijadikan sebagai saksi dan telah diperiksa oleh KPU Labura, namun sebagai pelapor, kami belum mengetahui apa hasilnya pemeriksaan tersebut, untuk itu kami berencana akan meneruskan laporan ini ke pihak Bawaslu Labura agar semua saksi dan pelapor diperiksa kembali, ” tegasnya.
“Tunggu aja informasinya bang, kalaw tidak ada halangan saya dan kawan-kawan akan membuat laporan ke Bawaslu hari ini untuk menindak lanjuti dugaan kecurangan ini, ” jelasnya, Senin (19/12).
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Labura, Heriyamsyah Simanjuntak saat dimintai keterangan melalui pesan whatsaap, Minggu (18/12) atas tindak lanjut dari laporan peserta seleksi calon PPK Kualuh Hulu ini, belum bersedia memberikan keterangan apapun hingga Senin (19/12), kendati WhatsAppnya terlihat dalam keadaan online. (Cim)