Scroll Untuk Membaca

Sumut

PESADA Bersama PPSW Dan TikTok Byte Dance Gelar Diseminasi Tiktok Jalin Nusantara

Pesada gelar diseminasi hasil Tiktok Jalin Nusantara dilaksanakan di Pantai 3 Lumban Bulbul Balige, Rabu (24/7). Waspada/Ramsiana Gultom
Pesada gelar diseminasi hasil Tiktok Jalin Nusantara dilaksanakan di Pantai 3 Lumban Bulbul Balige, Rabu (24/7). Waspada/Ramsiana Gultom

TOBA (Waspada) : Perkumpulan Sada Ahmo (PESADA) bersama Pusat Pengembangan Sumber daya Wanita (PPSW) dan TikTok Byte Dance menggelar Diseminasi Hasil Tiktok Jalin Nusantara pelaku UMKM di kawasan Danau Toba yang diselenggarakan di Pantai 3 Lumban Bulbul Balige, Kabupaten Toba, Rabu (24/7).

Tiktok Jalin Nusantara merupakan program yang dilakukan oleh Tiktok Indonesia untuk membantu pengembangan pelaku UMKM yang berkelanjutan di kawasan obyek wisata di Indonesia termasuk di Sumatera Utara khususnya kawasan Danau Toba.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PESADA Bersama PPSW Dan TikTok Byte Dance Gelar Diseminasi Tiktok Jalin Nusantara

IKLAN

Diseminasi hasil tiktok jelajah Nusantara ini diikuti oleh tiga kelompok Sadar wisata, yakni Sadar Wisata Lumban Suhi Suhi Toruan Kabupaten Samosir dan dua dari Kabupaten Toba yakni, Kelompok Sadar Wisata Jangga Dolok dan Kelompok Sadar Wisata Lumban Bulbul yang sekaligus didaulat sebagai tuan rumah.

Direktur PESADA, Ramida Sinaga menjelaskan Tiktok Jelajah Nusantara telah dimulai sejak Juli 2003 hingga Juli 2024. Program ini berjalan di 11 desa wisata di Indonesia dan enam di antaranya dilaksanakan di Sumut. Tiktok Jalin Nusantara terlaksana berkat banyak pihak terkhusus para peserta kelas belajar yang mau dibina secara konsisten dan berkelanjutan selama 6 enam bulan lamanya. Masing-masing kelas belajar dikuti oleh 20 orang peserta.

PESADA Bersama PPSW Dan TikTok Byte Dance Gelar Diseminasi Tiktok Jalin Nusantara

“Karena ini masih perdana jadi pelaksanaannya masih terbatas, tapi kami harap akan terus berkembang. Kami juga berharap masukan dari bapak dan ibu semua untuk perbaikan sehingga program pemberdayaan ini bisa berjalan dengan baik, dan keberlanjutan program bisa lebih terjamin. Namanya pemberdayaan masyarakat tidak akan bisa berhenti sampai di sini, tapi harus dibangun dengan kesadaran kritis dan nilai-nilai maka keberlanjutan program akan bisa lebih terjamin. Kami juga berharap OPD yang hadir agar turut memberikan sumbang saran bagaimana memajukan dan mereplikasi program in bisa berjalan lebih baik lagi, ” ujar Ramida Sinaga.

Fitriani Sunarto selaku perwakilan Asosiasi Pusat Pengembangan Sumber daya Wanita (PPSW) menyampaikan bahwa PPSW merupakan mitra dari tiktok Indonesia yang dipercayakan sebagai pelaksana Tiktok Jalin Nusantara untuk bagian pemberdayaan kelompok UMKM.

Disebutkannya, Program TikTok Jalin Nusantara merupakan pilot project yang dilaksanakan di 11 desa di Indonesia , dan untuk wilayah Sumatera Utara dilaksanakan di 6 desa yang tersebar di 4 Kabupaten yaitu Kabupaten Toba, Simalungun, Karo dan Kabupaten Samosir. Tiktok juga bekerjasama dengan kemenparekraf dan Telkom tujuannya untuk memperkuat UMKM di desa wisata.

“Program ini tujuannya untuk memperkuat UMKM di desa wisata, karena desa wisata akan maju kalau UMKM nya maju. Selama 3 bulan dengan durasi 20 kali pertemuan peserta akan dibekali literasi bisnis, literasi digital dan literasi keuangan sehingga mereka bisa memahami peranan mereka sebagai pelaku UMKM bukan sebagai pelaku dagang saja, tapi bagaimana desa wisata akan berimbas kepada kehidupan mereka dan apa yang mereka lakukan akan berimbas kepada desa wisata. Program ini juga akan diperkuat oleh trainer-trainer desa, dimana 2 orang per desa akan dilatih training of trainers (ToT) selama seminggu lebih kemudian juga dibekali modul dab didampingi oleh pesada,” terang Fitri.

Fitri menyadari hal yang mereka lakukan ini masih hal kecil dan harus ada program pendampingan kepada pelaku UMKM secara berkelanjutan, sehingga minset berdagang pelaku UMKM bisa meningkat kepada minset bisnis berkelanjutan.

“Mereka kita dorong untuk meregistrasi bisnis baik berupa NIB, PIRT dan Label Halal. Itu saja tidak cukup tapi harus didukung oleh ekosistem yang baik. Kami sebagai CSO merasa bertanggungjawab. Tanpa adanya dukungan ini, mereka mungkin akan kesulitan karena akan berjalan sendiri, imbuhnya.

Pihaknya juga menyiapkan dana stimulan senilai Rp500 ribu/orang sebagai bentuk dukungan modal dan diserahkan kepada peserta yang sudah lulus kelas belajar dan akan diberikan kesempatan oleh Tiktok Indonesia untuk promosi iklan gratis di tiktok.

“Karena ini masih piloting dan masih berjalan satu tahun maka kita menutupnya dengan diseminasi karena kami menyadari kekuatan kami tidak besar dan terbatas dimana UMKM ini diharapkan bisa berjalan terus. Hari ini kita harapkan bisa berdiskusi dengan seluruh stake holder agar kelompok ini bisa maju dan berkelanjutan dan destinasi wisata ini bisa menarik wisatawan tidak hanya nasional tapi juga internasional. Kami juga berharap inisiatif yang sudah ada ini bisa terus dilanjutkan,” imbuh Fitri.

Mewakili Tiktok Indonesia, Morsela Panji lewat rekaman video menyampaikan bahwa program Tiktok Jalin Nusantara ini pertama kalinya di Indonesia dan merupakan komitmen Tiktok untuk mendukung turut memberdayakan UMKM dan Wira Usaha awal yang ingin berpartisipasi mengembangkan usahanya di dunia digital.

“Ini merupakan komitmen ang lebih luas hang dimiliki Tikton sebagai perusahaan global dan kami bertemakasih kepada seluruh teman yang hadir saat ini, baik Pesada dma PPSW serta seluruh peserta. Kami sangat mengapresiasi selama setengah tahun ini kami melihat dan kami bersyukur bahwa teman-teman bekerja keras dan program tiktok jalin Nusantara ini menjadi program yang bermanfaat di Indonesia,” papar Morsela.

“Kami memilih 16 pilot project dimana 11 diselenggarakan oleh mitra kami PPSW termasuk 6 desa wisata di Sumatera Utara. Setelah beberapa bulan ini, kami berharap bahwa kegiatan ini bis amenjadi dukungan bagi teman-teman peserta tiktok jalin Nusantara ini dan dari laporan PPSW bahwa beberapa desa sudah mulai menunjukkan perkembangan ekonomi di desa wisata itu sendiri,” pungkas Morsela.

PESADA Bersama PPSW Dan TikTok Byte Dance Gelar Diseminasi Tiktok Jalin Nusantara
Pemberian sertifkat kepada peserta yang dinyatakan lulus kelas belajar Tiktok Jalin Nusantara. Waspada/Ramsiana Gultom

Bupati Toba dalam sambutannya yang dibacakan Lasma Hayati Simatupang dari Bappelitbangda Toba menyampaikan, program TikTok Jalin Nusantara adalah program yang sangat bagus dalam pengembangan desa wisata. Diharapkan program ini akan berlanjut karena selain desa Jangga Dolok dan desa Lumban Bulbul di Kabupaten Toba masih ada 55 desa wisata lainnya yang perlu untuk didukung.

“Pemerintah Kabupaten Toba berharap dapat dilibatkan dalam berbagai pelaksanaan program tersebut agar tercipta suatu sinergitas kerja sama yang bagus dalam pengembangan desa wisata. Dengan telah dilaksanakannya program TikTok Jalin Nusantara, saya berharap, peserta pelatihan dapat mengimplementasikan program tersebut sebagaimana maksud dan tujuannya di kepariwisataan kabupaten Toba,” harap Bupati Toba dalam sambutannya.

Tak luput Bupati Poltak Sitorus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada TikTok Byte Dance, Telkom, Asosiasi PPSW dan Perkumpulan Ornop PESADA yang telah melaksanakan kegiatan Desiminasi TikTok Jalin Nusantara di Kabupaten Toba.

Diakhir acara, dilaksanakan penyerahan sertifikat kepada seluruh peserta kelas belajar pelatihan Tiktok Jalin Nusnatara yang dinyatakan lulus oleh Pesada. (rg)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE