MADINA (Waspada) -Perwira Unit Detasemen Gegana Brimob Polda Sulawesi Utara Ipda Imam Agus Husein Tanjung yang merupakan Putra terbaik Mandailing Natal dinyatakan meninggal dunia usai mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa yang berujung bentrok didepan kantor DPRD Sulawesi Tenggara
Ipda Imam Agus Husen meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra, pada Senin (11/04) sekira pukul 17.30 Wita. Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sultra, Kombes Pol Ferry Walintukan dalam keterangan persnya. Dalam keterangannya, Ipda Imam Agus Husen meninggal dunia akibat terhantam pintu Barakuda sesaat ingin menembakkan gas air mata
Sementara Informasi yang dihimpun dari saudara Almarhum Imam di rumah duka yang beralamat di jalan Bakti ABRI Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, Selasa, (12/04) dini hari menyatakan jika saudaranya meninggal dunia akibat terjepit oleh mobil.
“iya sudah meninggal. Mereka 3 orang jalan kaki menuju lokasi demo, posisi dia di tengah saat itu dan kejepit mobil Barakuda” terangnya
Saat ini, jenazah almarhum sedang dalam perjalanan dari Sultra menuju Madina dan akan dikebumikan nantinya di Madina. Informasi yang dihimpun wartawan Madina, proses pemakaman nantinya akan langsung dihadiri oleh Kapoldasu Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak.
Diketahui, Ipda Imam adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2020 dan memiliki jabatan Panit Den Gegana di Polda Sulawesi Tenggara dan merupakan putra kelahiran Kabupaten Mandailing Natal. (Cah)
Keterangan foto : Almarhum Ipda Imam Agus Husein Tanjung. Waspada/Doc