Scroll Untuk Membaca

EkonomiSumut

Persentase Kemiskinan Di Palas Turun 0,64 Persen

Kantor BPS Kabupaten Padanglawas, Jalan Karya Pembangunan Lingkungan VI Kelurahan Sibuhuan Jecamatan Barumun. (Waspada/Ist)
Kantor BPS Kabupaten Padanglawas, Jalan Karya Pembangunan Lingkungan VI Kelurahan Sibuhuan Jecamatan Barumun. (Waspada/Ist)
Kecil Besar
14px

SIBUHUAN (Waspada); Persentase kemiskinan di Kabupaten Padanglawas (Palas) tahun 2022 menurun 0,64 persen dari tahun sebelumnya yang persentase kemiskinan mencapai 8,69 persen.

Kepala BPS Kabupaten Padanglawas, Oliver Bobby Reynold Simarmata, SST, M.Si melalui stafnya kepada Waspada, Selasa (17/1) menyampaikan bahwa menurut data yang ada angka kemiskinan di Padanglawas menurun.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Persentase Kemiskinan Di Palas Turun 0,64 Persen

IKLAN

Dikatakan, sesuai menurut data BPS persentase kemiskinan di beberpa daerah kabupaten/kota cenderung mengalami kenaikan, sekalipun rata-rata tingkat kemiskinan di sejumlah kabupaten/kota alami penurunan.

Seperti di Kabupaten Padanglawas persentase kemiskinan tahun 2019, 8,28 persen atau 23.170 jiwa, tahun 2020 naik menjadi 8,37 persen atau 23.870 jiwa, dan tahun 2021 terus meningkat menjadi 8,69 persen atau 25.780 jiwa.

Sedang tahun 2022 persentase kemiskinan Kabupaten Padanglawas menurun ke angka 8,05 persen atau 24 450 jiwa dari jumlah penduduk, 263.719.000 jiwa.

Ditambahkan, bahwa selain jumlah dan persentase penduduk miskin, indikator lainnya yang juga sangat penting untuk melihat kemiskinan di suatu daerah, terkait kedalaman dan keparahan kemiskinannya.

Di mana kedalaman kemiskinan menggambarkan gap atau rata-rata selisih pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Sedangkan keparahan kemiskinan menunjukkan variasi selisih pengeluaran penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.

Berdasarkan data pada tahun 2022, indeks kedalaman kemiskinan mengalami penurunan dari 1,33 persen pada tahun 2021 menjadi 0,93 persen pada tahun 2022.

Hal ini menunjukkan bahwa selisih pengeluaran penduduk miskin dengan garis kemiskinan semakin berkurang. Begitu pula dengan indeks keparahan kemiskinan, pada tahun 2021 ada pada 0,34 persen, namun pada tahun 20 menurun menjadi 0,17 persen.

Sehingga menunjukkan bahwa variasi pengeluaran penduduk miskin, dengan garis kemiskinan juga mengalami selisih yang semakin kecil.(a30/C)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE