BINJAI (Waspada) : Pangkalan elpiji 3 kg Ria Melita, yang berada di Jalan Merak, Lingkungan VI, Kelurahan Mencirim, Kecamatan Binjai Timur, disebutkan tak pernah melayani penjualan elpiji ke masyarakat seperti pangkalan pada umumnya.
Memastikan informasi ini, wartawan Waspada turun ke lapangan, Kamis (3/8). Dari penelusuran yang dilakukan, tak didapati pangkalan Ria Melita sesuai alamat. Bahkan, masyarakat di sana pun tidak mengetahui pangkalan dengan nama tersebut. “Gak ada pangkalan di sini, yang ada di Jalan Juanda, sebelah masjid,” kata warga.
Pangkalan Ria Melita disebutkan di bawah naungan PT Bahma Putra. Dengan tidak ditemukannya pangkalan ini, tentunya menjadi tanda tanya besar, apakah pangkalan tersebut benar-benar ada atau pangkalan fiktif yang menjadi permainan oknum tertentu?
Lantas, wartawan Waspada mendapat nomor ponsel pengelola pangkalan Ria Melita. Dari sambungan seluler, pengelola yang disapa Meli ini memberikan penjelasan.
Menurutnya, pangkalan tersebut awalnya berada di Mencirim, Jalan Merak. Namun, lokasi pangkalan dijual oleh pemilik rumah dan akhirnya pangkalan di pindah. “Pangkalan itu tidak fiktif. Dua tahun lalu sudah kami pindah di Payaroba. Pemindahan itu sudah kami sampaikan ke agen,” ucapnya.
Disinggung pemindahannya belum tercatat secara resmi, Meli menegaskan hal itu bukan urusannya. Bahkan, ketika disoal alamat pemedahan secara rinci, Meli terdengar mulai emosi dan meminta identitas wartawan Waspada untuk difoto. “Saya bisa lihat id card bapak. Saya kasi keterangan belum tahu bapak memang wartawan atau tidak,” ucapnya.
Sementara itu, admin PT Bahma Putra, Agus, ketika ditemui di ruang kerjanya, Jalan Pangeran Diponegoro, Binjai Selatan, Jumat (4/8), mengakui Pangkalan Ria Melita masuk dalam data pangkalan mereka. “Iya, ada apa ya bang,” ucapnya bertanya.
Disoal alamat pasti Pangkalan Ria Melita, Agus langsung mengecek ke komputer dan mendapati alamat pangkalan tersebut berada di Jalan Sawi, Kecamatan Binjai Barat. “Ini sudah di Jalan Sawi bang. Saya gak tahu sebelumnya di mana, karena saya masih baru. Yang pasti ini sudah divalidasi Pertamina,” tegasnya.
Terpisah, Kasubag SDA Perekonomian Pemko Binjai, Fadil, memastikan data yang diterima mereka bahwa Pangkalan Ria Melita tercatat di Jalan Merak, Lingkungan VI, Mencirim, Binjai Timur. “Data terbaru kami, pangkalan itu di Jalan Merak, Mencirim, Binjai Timur,” tegasnya.
Jika saat ini pangkalan tersebut sudah di Binjai Barat, sambungnya, itu artinya PT Bahma Putra tidak melaporkan hal tersebut ke Pemko Binjai. “Sebenarnya data pangkalan ini yang kita butuhkan dari masing-masing agen. Sehingga kita ketahui jumlah dan lokasi secara pasti,” pungkasnya.
Untuk menindaklanjuti hal itu, Fadil mengaku akan menyurtai seluruh agen elpiji 3 kg untuk mengirim data pangkalan yang terbaru. Sehingga pengawasan dapat dilakukan dengan baik. “Secepatnya kita tindaklanjuti,” imbuhnya.
Diketahui, Ria Melita di bawah agen PT Bahama Putra. Setiap bulannya Pangkalan Ria Melita dipasok elpiji 3 kg dari agen sebanyak 600 tabung.
Seyogianya, sesuai data Pemko Binjai, 600 tabung per bulan tersebut diperuntukan untuk masyarakat Binjai Timur, khusunya Kelurahan Mencirim. Sebab, berdasarkan alamat, pangkalan itu masih berada di Jalan Merak, Mencirim, Binjai Timur.
Namun, pangkalan pindah alamat tanpa tercatat dan akhirnya menyalurkan elpiji 3 kilogram di Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, selama 2 tahun. (a34)