GUNUNGSITOLI (Waspada): Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 merupakan momen keprihatinan dunia atas permasalahan penyalagunaan dan peredaran gelap narkotika yang trendnya cenderung meningkat.
Demikian antara lain disampaikan Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN) Republik Indonesia, Komjen Pol Marthinus Hukom, S.IK, M.Si melalui sambutan tertulisnya yang dibacakan Kepala BNN Kota Gunungsitoli, Kompol Arifeli Zega, SH, MM pada Peringatan HANI 2024 bertempat di Hall Cendrawasih Gunungsitoli, Rabu (26/6).
Kepala BNN RI menyebutkan trma HANI tahun 2024 ini menitikberatkan pada strategi pencegahan yang nyata dan penaggulangan dampak penggunaan narkotika dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui kolaborasi dan dialog antar pemangku kepentingan.

Pada bagian lainnya disebutkan kejahatan narkotika adalah merupakan ancaman nyata bagi generasi muda bangsa indonesia. Kelompok umur 15 tahun hingga 24 tahun mengalami peningkatan paling signifakan dalam pemakaian yang mana menjadi perhatian seluruh pihak.
Hal ini merupakan ancaman serius bagi keberlangsungan pembangunan, apabila tidak ditanggulangi secara serius.
Menangani dampak tingginya angka penyalahgunaan narkotika khususnya dikalangan generasi muda, BNN melaksanakan program kegiatan pencegahan yang ditujukan dalam penguatan ketahanan diri dan ketahanan keluarga.
Sejak tahun 2021 hingga 2024, BNN telah membentuk 1386 Desa bersinar yang merupakan kegiatan yang terintegritasi pada pencegahan, rehabilitasi, pemberdayaan dan pemberantasan.

Untuk mencegah meningkatnya eskalasi permasalahan narkotika pada kawasan rawan, BNN langsung melakukan intervensi pada kawasan tersebut.
Lebih lanjut disebutkan masalah narkotika adalah masalah kita bersama. BNN tidak bisa berjalan sendirian untuk mengatasi ini. Mohon dukungan seluruh pihak termasuk media massa, khususnya Pemerintah Daerah yang diharapkan aktif serta melakukan pencegahan.
Pantauan lapangan, kegiatan pelaksanaan HANI 2024 berjalan dengan baik dan dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi pemuda, mahasiswa dan pelajar. Dalam kegiatan tersebut juga ditandai dengan penyerahan piagam penghargaan kepada sejumlah desa yang dianggap sukses melaksanakan program Desa Bersinar.(a26).