STABAT, (Waspada): Penyidik KPK menggeledah Kantor Bupati Langkat di Stabat Kamis (27/1) pagi hingga siang. Hasil pantauan pintu masuk dan keluar kantor dikunci dan dijaga aparat Brimob dengan persenjataan lengkap sehingga tidak ada yang boleh keluar masuk selama proses penggeledahan berlangsung. Penyidik datang menggunakan tujuh mobil.
Informasi diperoleh ruang yang diperiksa yakni ruang UKPBJ, ruang LPSE dan ruang kerja Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Suhardi. Sebelum meninggalkan Kantor Bupati Langkat tim penyidik terlihat membawa sejumlah dokumen untuk kepentingan penyidikan dalam kasus yang menjerat Bupati non aktif Terbit Rencana PA bersama abangnya dan rekanan tersebut.
Sementara itu Kadis Kominfo Langkat Syahmadi saat dimintai tanggapannya Kamis siang tidak berkomentar banyak dan hanya mengatakan Pemkab Langkat menghormati proses hukum yang dilakukan penyidik KPK. Informasi lain diperoleh dari kabar yang berkembang di Kantor Bupati Langkat, salah seorang rekanan berinisial M yang telah ditahan KPK buka suara memberikan keterangan kepada penyidik terkait nama-nama rekanan lain yang diduga terlibat sebagai pemberi suap dan pemberi fee proyek pembangunan kepada Terbit Rencana. Namun hal tersebut belum dapat dipastikan dan butuh konfirmasi lebih lanjut.
Demikian juga mengenai dugaan pemotongan dana desa yang dilakukan oknum-oknum disebut-sebut juga akan dikembangkan penyidik KPK, sebab abang Terbit Rencana yang turut ditahan menjabat Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia Kab. Langkat yang membawahi 240 desa. Sementara itu saat tim penyidik KPK menggeledah Kantor Bupati Langkat, masyarakat ramai menyaksikan dari luar pagar. (a11).