MADINA (Waspada) -Beberapa hari ini beredar video yang kemudian viral tentang sebuah ruangan terlihat diobrak abrik dan buku terlihat berserakan.
Setelah penelusuran dan penyelidikan, ruangan tersebut merupakan sebuah sekolah, dimana dua bangunan sekolah Muhammadiyah di Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dirusak Orang Tak Dikenal (OTK)
Dua sekolah itu yakni Madrasah Aliyah Muhammadiyah 6 dan Madrasah Tsanawiyah Muhamamdiyah 10. Kedua sekolah tersebut terlihat dirusak dan diobrak abrik OTK hingga menimbulkan gejolak dikalangan masyarakat
Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul Akbar Sidiq SIK,SH,MH melalui Kasat Intelkam AKP Trio Romy Manik, SH kepada Waspada via seluler, Minggu, (20/02) menjelaskan jika saat ini Polres Madina telah menerima laporan terkait pengerusakan Madrasah yang diduga dilakukan OTK di Kotanopan
Dikatakan Kasat Intelkam jika kepolisian juga telah melakukan tahap penyelidikan dan memeriksa saksi – saksi guna menemukan pelaku terhadap pengerusakan kedua Madrasah tersebut
Lebih lanjut dikatakan Romy jika pihak kedua sekolah juga melaporkan surat penangguhan atas penyelidikan perkara ini.
Dimana dalam surat yang dilayangkan kedua Kepala Sekolah tersebut itu berisikan penangguhan penyelidikan atas pengrusakan untuk diselesaian secara kekeluargaan
Adapun isi surat tersebut adalah “Berdasarkan surat pengaduan tanggal 16 Februari 2022, tentang masalah sekolah perguruan muhammadiyah di Kotanopan, maka dengan ini kami meminta selama satu minggu penyelasian secara internal organisasi terhadap masalah tersebut terhitung 17 Februari sampai 22 Februari 2022,” terang Romy
Romy pun menegaskan walaupun permasalahan tersebut sudah ditangguhkan oleh kedua pihak sekolah, namun proses hukum tetap dilanjutkan sesuai undang- undang yang berlaku
“Tetap kita prsoses semua, mau tidak dinaikkan orang itu (pelaporan pengrusakan) silahkan, kita tetap proses secara hukum,” pungkas Romy menambahkan. (Cah)