Menu
Pusat Berita dan Informasi Kota Medan, Sumatera Utara, Aceh dan Nasional

Penghuni Kos-kosan Di Pematangsiantar 60 Persen Positif Narkotika

  • Bagikan

            PEMATANGSIANTAR (Waspada): Dari hasil razia yang dilakukan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK), rata-rata penghuni kos-kosan di Kota Pematangsiantar, 60 persen positif narkotika.

Kepala BNNK Tuangkus Harianja mengungkapkan hal itu kepada wartawan saat ditanya hasil razia dan pantauan pihaknya terhadap peredaran gelap narkotika di wilayah kerjanya, di sela-sela peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di parkiran pariwisata, Jl. Merdeka, Senin (27/6).

Menurut Tuangkus, hasil razia dan pantauan pihaknya terhadap peredaran gelap narkotika, lumayan maraknya narkotika, dimana saat melakukan razia di kos-kosan, rata-rata penghuninya 60 persen positif narkotika.

Sementara, di tempat-tempat warung internet (warnet), tempat hiburan, kafe-kafe, termasuk supir angkutan kota (angkot), rata-rata di atas 50 persen positif narkotika.

Menurut Tuangkus, itu menjadi tugas bersama, jika ada keluarga atau saudara dan tetangga menjadi penyalahguna narkotika, agar direhabilitasi.

Gubsu Edy Rahmayadi, imbuh Tuangkus, hari ini memberikan bantuan kepada 1.000 orang untuk rehabilitasi gratis, karena itu tidak ada lagi bahasa, tidak ada uang keluarga, karena Gubsu telah memberikan fasilitas rehabilitasi, baik dari putusan pengadilan, itu sudah bisa dimanfaatkan.

Menurut Tuangkus, atas kesediaannya memberikan anggaran itu, Gubsu mendapat penghargaan dari Presiden RI, karena telah memberikan anggaran kepada BNN untuk dimanfaatkan, agar Sumut tidak lagi peringkat satu penyalahgunaan narkotika secara nasional.

Persyaratannya gampang sekali, imbuh Tuangkus tentang rehabilitasi pengguna narkotika, diawali tes urine dan hasilnya positif, bawa KTP dan KK serta melapor ke BNN dan selanjutnya akan dilakukan untuk penempatan rehabilitasi gratis, yang akan dilakukan Pemprovsu.

Mengenai kos-kosan, warnet, tempat hiburan, kafe-kafe dan supir angkot, yang rata-rata di atas 50 persen positif narkotika, Tuangkus mengharapkan kepada Pemko, agar bisa memfasilitasi tempat rehabilitasi secara gratis  dan itu yang diharapkan kepada Plt Wali Kota ke depan.

Sementara, kegiatan yang dilakukan bersama Pemuda Batak Bersatu (PBB) di parkiran pariwisata itu, Tuangkus menyebutkan mereka sedang memperingati hari keprihatinan masalah narkotika secara nasional, yang puncaknya dilaksanakan di Bali dan seluruh Indonesia mengikuti hari keprihatinan yang ditandai dengan HANI 2022.

Di Pematangsiantar, imbuh Tuangkus, mengikuti melalui video conference di Balai Kota dan dilanjutkan dengan turun ke jalan untuk memberikan semacam buah tangan dari BNNK, guna  mengajak masyarakat secara bersama-sama tetap melawan narkotika, paling tidak melalui lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan di masyarakat.

Bersama PBB, lanjut Tuangkus, ikut berpartisipasi memberikan dukungan moral kepada aparat penegak hukum, agar Pematangsiantar menjadi kota bersih narkotika (bersinar) dn kembali seperti dulu, kota pelajar.

Tuangkus berharap agar seluruh jajaran pemerintah maupun swasta mendukung program Presiden RI yang sudah menyatakan darurat narkotika dan tidak ada lagi ego sektoral, karena itu tanggung jawab semua masyarakat, termasuk pemerintah, pekerja swasta, agar bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan mempersempit ruang gerak bandar narkotika.(a28).

Keterangan foto: Kepala BNNK Tuangkus Harianja menyebutkan, dari hasil pemantauan dan razia yang dilakukan pihaknya, rata-rata penghuni kos-kosan di Kota Pematangsiantar, 60 persen positif narkotika, hingga bersama PBB memperingati hari keprihatinan nasional yang ditandai dengan peringatan HANI 2022 di parkiran pariwisata, Jl. Merdeka, Senin (27/6).(Waspada-Edoard Sinaga).

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *