SAMOSIR (Waspada): Sinergitas dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sumatera Utara (Provsu), Pemerintah Kabupaten Samosir melakukan penaburan benih ikan diperairan Danau Toba, Rabu (9/10) di Desa Siboro, Kec. Sianjur Mula-mula, Kab. Samosir.
Kepala Dinas Ketapang dan Pertanian Samosir, Tumiur Gultom mengatakan, bantuan benih ikan bersumber dari APBD Provsu terdiri dari 162.000 ekor ikan mas dan 54.000 ikan jurung-jurung.
Dijelaskan Tumiur restocking dilakukan untuk menambah populasi ikan guna memenuhi konsumsi protein bagi masyarakat, mengingat adanya pengurangan keramba jaring apung di Danau Toba.
“Mari sama-sama menjaga lokasi penaburan benih ini, jangan sampai terkena pestisida dan deterjen agar ikan dapat berkembang dengan baik,” kata Tumiur.
Dengan restocking ini, lanjut Tumiur akan dapat menambah penghasilan masyarakat, kedepan akan selalu menjalin komunikasi yang baik dengan Provsu guna mendapatkan bantuan benih untuk ditabur kembali.
“Terima kasih kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut yang tidak pernah lelah dalam memberikan bantuan untuk kedua kalinya , kami berharap akan lebih banyak lagi bantuan,” ucap Tumiur
Anggota DPRD Kabupaten Samosir Jhonny Sagala menyampaikan, berkat komunikasi dengan DKP Provsu benih ikan dapat dihadirkan guna memenuhi permintaan masyarakat. “Penaburan benih ikan ini untuk memenuhi permintaan masyarakat,” kata Jhonny.
Menurut Jhonny, perlu penaburan benih ikan setiap tahun, maka ia berharap sinergitas yang sudah berlangsung baik dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provsu dapat terjalin dengan baik sehingga bantuan-bantuan dapat kembali disalurkan.
Sementara Kabid DKP Provsu diwakili Kabid Perikanan Tangkap Jenny Sinaga menyampaikan restocking dilakukan untuk menjaga ekosistim Danau Toba, sekaligus mengisi kembali ikan sebagai pengganti ikan yang ditangkap nelayan.
“Kami akan selalu bersinergi untuk menjaga kelestarian ikan di Danau Toba, ini juga akan menambah perekonomian bagi masyarakat terutama nelayan,” ucapnya.
Jenny berharap benih ikan yang baru ditabur jangan langsung ditangkap sehingga dapat berkembang biak. Dengan demikian masyarakat akan dapat menangkap kembali dan mencukupi gizi guna pengurangan stunting di Kabupaten Samosir.(cvs)
