SIBUHUAN (Waspada): Pemerintah Kabupaten Padanglawas diminta menindaklanjuti dugaan penemuan beras sintetis, apalagi sampai membuat puluhan pekerja bangunan di Kelurahan Pasar Sibuhuan menderita sakit perut.
Demikian Wakil Ketua DPRD Kabupaten Padanglawas, Sahrun Hasibuan kepada Waspada.id, Jumat (8/9).
Terkait dugaan beredarnya beras sintetis di sekitar Kelurahan Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padanglawas (Palas) di mana setelah mereka mengkonsumsi nasi yang diduga beras sintetis, sehingga membuat puluhan pekerja bangunan PN Sibuhuan mengalami mual dan sakit perut.
Menurut keterangan Risky, sampai sekarang masih ada tiga orang pekerja yang masih sakit dan belum bisa bekerja, termasuk salah satu yang sempat diopname di RS Permata Madina.
Plt. Kadis Kesehatan, Amelia Roitona Nasution, SKM, menyebutkan, sebelumnya tim medis telah langsung melakukan pemeriksaan terhadap pekerja yang mengalami sakit perut. Termasuk pemeriksaan Abdomen (perut) terhadap 13 pasien yang mengeluhkan, mual, muntah, perut melilit, BAB cair nyeri ulu hati, sakit kepala, sempoyongan, yang dirasakan 30 menit setelah makan siang, Rabu (6/9).
Rata-rata mengalami nyeri tekan pada ulu hati, peningkatan peristaltik usus pada pasien yang memiliki keluhan mancret.
Pasien sudah diberikan obat-obatan sesuai dengan keluhaan dan kami sudah memberikan edukasi agar para pekerja menjaga kebersihan dan yang memiliki keluhan banyak minum air putih. Namun disarankan, jika dirasakan keluhan makin parah agar memeriksakan diri ke Puskesmas Sibuhuan atau RSUD Sibuhuan, katanya.(a30/B)
Baca juga: