DOLOKSANGGUL (Waspada): Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) melalui Dinas Pendidikan Humbahas gandeng Unimed (Universitas Negeri Medan) untuk mempertajam dan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik (guru) serta karakter keguruan.
Kadis Pendidikan Humbahas, Jonny Gultom kepada wartawan, Jumat (5/5) di Doloksanggul mengatakan, dalam rangka Hardiknas 2 Mei 2023, Pemkab Humbahas melakukan pengimbasan Gasing Matematika bagi seluruh SD Kelas V dan seluruh Siswa SMP Kelas VIII yang dimulai tanggal 3-9 Mei 2023. Bersamaan dengan itu Pemkab Humbahas melalui Dinas Pendidikan melakukan kerjasama dengan Unimed untuk peningkatan Kompetensi Guru dan penajaman Karakter Keguruan dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran di lembaga pendidikan SMP sebanyak 120 orang oleh para pakar pendidik Unimed.
Dijelaskan penguatan dan penajaman itu ditangani langsung para pakar pendidikan dari Unimed diantaranya Wakil Rektor IV Prof Dr Manihar Situmorang, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Prof Dr Yusnadi MSi, Wakil Direktur Pasca Sarjana Bidang Akademik Dr Deny Setiawan MSi, Ketua Prodi Linguistik Terapan Bahasa Inggris S3 Prof Dr Amrin Saragih MA, Dr Nuraini MS sebagai narasumber, dan Mangaratua M Simanjorang MPd PhD selaku Sekretaris Prodi Matematika S2.
“Pendidikan karakter sangat dibutuhkan dalam sistem pendidikan. Tujuannya, untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut,” ujarnya.
Katanya lagi, pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral yang ditujukan untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik. Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong.
Metode matematika Gasing adalah materi salah satu bidang studi. Namun dalam pengimbasan maupun penyampaiannya harus dibarengi dengan pendidikan berkarakter, untuk mendapatkan generasi bangsa yang baik dimasa yang akan datang, tukas Jonny. (cas/a08)
