Pembelian BBM Memakai Aplikasi Resahkan Warga Tebingtinggi

  • Bagikan

TEBINGTINGGI (Waspada): Terkait isu tentang pembelian BBM jenis pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina yang akan mulai berlaku pada 1 Juli 2022, masyarakat Kota Tebingtinggi mengaku resah, Kamis (30/6).

Salah seorang pengguna sepeda motor (Septor), Juhari, 59, warga Jalan Karya, Kel Brohol, Kec Bajenis, Tebingtinggi kepada Waspada.id menyampaikan bahwa dirinya akan sangat bingung karena beredar informasi besok tepatnya tanggal 1 Juli, pembelian BBM jenis pertalite harus menggunakan aplikasi MyPertamina.

” Saya tidak punya HP android, jadi bagaimana nasib saya yang sehari-hari mengisi BBM di SPBU. Apakah kalau saya tidak punya aplikasi tersebut saya tidak boleh mengisi BBM, jujur saya merasa resah dan kebingungan sampai hari ini”, kata Juhari.

Lanjut Juhari mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi tersebut dari televisi, bahkan dirinya juga menambahkan di beberapa daerah juga sudah ada yang menerapkan hal seperti itu.

“Kemarin saya melihat TV, ada berita tentang pembelian BBM menggunakan HP android, dan bakal berlaku di seluruh wilayah, maka dari itu saya yang sudah tua dan tidak mengerti menggunakan android kebingungan bagaimana saya mengisi BBM ke depannya”, ungkap Juhari.

Sementara itu, manajemen Pertamina/SPBU Simpang Rambung Kota Tebingtinggi, Diki, saat dikonfirmasi Waspada.id mengenai isu pembelian BBM jenis pertalite dan solar menggunakan aplikasi MyPertamina mengatakan bahwa hingga hari ini dirinya belum mendapat informasi akan dilakukannya hal tersebut di SPBU di Kota Tebingtinggi.

“Sampai saat ini saya belum mendapat perintah dari manajemen Pertamina Tebingtinggi, Sumut, Pusat untuk melakukan sistem pembelian BBM jenis pertalite dan solar di SPBU menggunakan aplikasi MyPertamina, namun kita tunggulah sampai pukul 00:01 tepat tanggal 1 Juli, apakah hal tersebut akan dilakukan oleh manajemen, saya juga belum mengetahuinya”, kata Diki.(a37)

  • Bagikan