Pematangsiantar Ditetapkan KLB DBD

  • Bagikan

PEMATANGSIANTAR (Waspada): Kota Pematangsiantar ditetapkan sebagai daerah Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD).

Hal itu dikuatkan dengan angka kematian akibat wabah DBD mulai Januari-April 2022, dimana terjadi peningkatan kasus sampai enam kali lipat, dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021.

Kadis Kesehatan dr. Ronald H Saragih membenarkan hal itu ketika dihubungi melalui seluler, Sabtu (14/5) mengenai penyebab Pematangsiantar ditetapkan KLB DBD. Menurut dr. Ronald, penyebabnya akibat angka kematiannya tinggi.

Menjawab pertanyaan, dr. Ronald menyebutkan angka kematiannya akibat wabah DBD mencapai enam.  

Mengenai penetapan KLB DBD, menurut dr. Ronald, dilakukan berdasarkan pedoman pencegahan dan pengendalian DBD sesuai Permenkes No. 1501 tahun 2010, hingga kriteria yang digunakan sebagai penetapan KLB DBD Pematangsiantar yakni kriteria dua tentang meningkatnya jumlah kasus baru DBD, minimal dua kali lipat dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau bulan yang sama tahun sebelumnya.

Pada Januari-April 2022, imbuh dr. Ronald, terjadi peningkatan kasus, bahkan sampai enam kali lipat bila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2021 dan hasil analisis epidemiologi KLB DBD, ditemukan adanya sebanyak 138 orang kasus DBD dan enam orang meninggal dengan DBD sesuai data per 30 April 2022, dengan tiga kasus kematian pada Januari 2022, dimana case fatality rate (CFR) 6,38 persen, satu kasus kematian pada Maret 2022, dimana CFR 2,5 persen dan dua kasus kematian pada April 2022, dimana CFR 7,14 persen.

Hingga, lanjut dr. Ronald, hal itu memperkuat pernyataan telah terjadi KLB DBD di Pematangsiantar, tidak hanya berdasarkan kriteria dua, tapi juga kriteria tiga yakni angka CFR menunjukkan kenaikan 60 persen pada Januari 2022 dibandingkan periode sebelumnya pada Desember 2021 dan kenaikan pada April 2022 dibandingkan periode sebelumnya pada Maret 2022.

Karena itu, imbuh dr. Ronald, pihaknya telah membuat surat edaran ke seluruh Puskesmas, kelurahan dan kecamatan. Seiring dengan hal itu, dr. Ronald menghimbau masyarakat agar tetap menjalani hidup yang bersih dan sehat, dengan menjaga kebersihan di lingkungan serta jangan sampai ada, baik itu di pot-pot bunga, maupun di tempat air yang ada.

Pematangsiantar Ditetapkan KLB DBD
Kadis Kesehatan Pemko Pematangsiantar dr. Ronald H Saragih yang dihubungi melalui selular, Sabtu (14/5) menyebutkan Kota Pematangsiantar ditetapkan sebagai daerah Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue yang dikuatkan dengan angka kematian akibat wabah DBD.(Waspada-Edoard Sinaga).

Bagi masyarakat yang mendapat gejala DBD, dr. Ronald menghimbau agar segera dibawa  ke Puskesmas atau ke rumah sakit. Dia juga menghimbau jangan takut dan jangan ragu kalau ada gejala serta langsung saja ke Puskesmas atau rumah sakit dan meminta agar menyampaikan ke masyarakat.

Sebagai upaya menekan angka KLB DBD, Camat Siantar Barat Pardomuan Nasution bersama pihak Koramil, Puskesmas dan lurah mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) ke sekolah-sekolah, Taman Hewan, gedung perbankan dan rumah ibadah yang berpotensi memiliki genangan air bersih.

Menurut Pardomuan, nyamuk aedes aegypti  yang menyebabkan DBD tidak hidup di genangan air yang bersinggungan langsung dengan tanah, tapi berkembang biak di bak mandi, vas bunga dan wadah bersih lainnya.

Pardomuan menambahkan, di beberapa tempat masih ada mereka temukan perkembangbiakan genetik yang cirinya mengarah ke nyamuk aedes aegypti dan untuk temuan itu, para tenaga kesehatan langsung melakukan tindakan penaburan abate serta seluruh fasilitas penampungan air, diminta langsung dikuras. Sidak diakhiri setelah memberikan pengarahan agar memperhatikan kebersihan air dan lingkungan sekitar.(a28).

Keterangan foto: Inspeksi mendadak dilakukan Camat Siantar Barat Pardomuan Nasution bersama pihak Koramil, Puskesmas dan Lurah di kecamatannya ke sekolah-sekolah, Taman Hewan, gedung perbankan dan rumah ibadah yang berpotensi memiliki genangan air bersih, guna menekan angka Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue.(Waspada-Edoard Sinaga)

  • Bagikan