WARGA saat mengevakuasi Rudi yang di tabrak Kereta Api Sri Bilah tujuan Medan untuk dibawa ke RSUD Drs.H.Amri Tambunan, Minggu (31/12) malam. (Waspada/Khairul K Siregar/B)
BATANGKUIS (Waspada) Rudi, 21, warga Kebun Sayur Dusun I Desa Tanjung Sari Kecamatan Batangkuis Kabupaten Deliserdang tewas di tabrak Kereta Api, Minggu (31/12) pukul 20.00 Wib.
Informasi diperoleh, sebelumnya korban dari arah Jl.Utama Batangkuis Pekan hendak pulang ke rumahnya mengendarai sepedamotor tanpa nomor polisi.
“Kejadiannya pukul 20.00 WIB. Saat itu, Kereta Api khusus Bandara dari arah Medan melintas setelah beberapa menit berhenti di Stasiun Kereta Api Batangkuis. Beberapa menit kemudian, Kereta Api Sri Bilah dari Rantau Prapat menuju Medan melintas”kata Daryono, 38, petugas jaga pintu perlintasan Kereta Api.
Menurut Daryono, saat Kereta Api khusus Bandara dan Kereta Api Sri Bilah melintas, dirinya telah menurunkan palang pintu perlintasan. Namun, korban Rudi nekad menerobos palang pintu perlintasan tersebut
“Walaupun palang pintu perlintasan Kereta Api sudah saya turunkan, namun korban tetap nekad menerobos hingga akhirnya ditabrak oleh Kereta Api Sri Bilah tujuan Medan yang mengakibatkan korban kritis dan sepedamotor nya terseret beberapa meter “kata Daryono seraya menambahkan bahwa dari informasi yang ia dapatkan menyebutkan bahwa korban merupakan pemain kuda kepang.
Mengetahui kejadian itu, beberapa personil Polsek Batangkuis yang malam itu sibuk mengatur arus lalulintas dibantu warga mengevakuasi korban dan membawanya ke RSUD Drs. H.Amri Tambunan Lubukpakam menggunakan mobil patroli. Namun, dalam perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya. “Korban meninggal dunia dalam perjalanan”tambah Jefri, teman Daryono.(a14/a01/B)